TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kebutuhan Manusia yang Berdampak pada Setiap Keputusan

Utamakan satu kebutuhan yang lebih penting dulu

foto ilustrasi (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Kita adalah individu yang unik dan dibentuk oleh pengalaman hidup. Kebutuhan dasar kita mulai berkembang di masa kanak-kanak ketika pikiran menyerap segala macam informasi. Informasi yang bersifat positif maupun negatif, akan menciptakan nilai serta keyakinan kita.

Masing-masing dari kita memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda-beda. Juga, keputusan yang kita buat dilandaskan pada kebutuhan mana yang diutamakan. Nah, kamu bisa memilih memenuhi kebutuhanmu dengan cara sehat. Ulasan ini akan membantumu memahami kebutuhan apa saja yang akan berdampak pada setiap keputusan dalam hidupmu, merujuk Tonyrobbins.com dan Montrealcbtpsychologist.com.

Baca Juga: 5 Cara Mengambil Keputusan Sulit dan Melelahkan Pikiran

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Menemukan Motivasi, Manfaatkan Pikiran!

1. Kepastian

foto ilustrasi (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Apabila kepastian adalah bagian dari kebutuhan dasarmu, tentu kamu menginginkan rasa aman dan tenteram untuk masa depan. Ketika dirimu menerima penghargaan positif dari orang lain, mungkin kamu juga menginginkan kebutuhan akan kepastian bahwa penghargaan itu akan terus berlanjut.

Untuk menjalani hidup yang penuh akan kepastian, kamu tetap perlu memiliki harapan yang hampir mustahil untuk dicapai. Hal itu akan mengendalikan keyakinanmu untuk mengubah ekspektasi lama. Kenapa? Karena ini akan memberimu kepastian bahwa tindakan kamu akan terhindar dari rasa sakit dan untuk memperoleh kebahagiaan.

2. Ketidakpastian atau variasi

foto ilustrasi (pexels.com/Lucas Allmann)

Sangat penting untuk memahami indahnya ketidakpastian. Orang yang secara tidak sadar mengejar ketidakpastian adalah karena memang ketidakpastian ini merupakan kebutuhannya. Misalnya orang yang terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan penting, atau mengambil risiko yang tidak perlu untuk meraih hasrat adrenalin yang mereka harapkan.

Cara untuk mengtahui apakah ketidakpastian ini bagian dari kebutuhanmu, yaitu refleksikan pengalaman hidupmu apakah kamu orang yang ramah dan suka bertemu orang baru. Tidak hanya itu, amati apakah kamu juga suka melakukan sesuatu yang baru dan unik.

3. Signifikansi atau makna

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Helena Lopes)

Jika signifikansi atau makna juga menjadi bagian dari kebutuhanmu, maka bagian dari kebutuhan itu termasuk menerima pengakuan. Bisa diartikan dengan keinginan untuk dipandang, didengarkan, atau diperhatikan. Pengakuan merupakan pendorong utama di belakang perilaku manusia. Pun, seperti karyawan yang menjaga produktivitasnya karena menerima pengakuan.

Orang yang tidak menemukan cara yang baik untuk merasa sebagai orang penting, akan mungkin bertindak secara drastis untuk membuat dirinya merasa baik. Seperti orang yang membuat dirinya larut dalam minuman alkohol, atau terlibat pertengkaran. Siginifikansi atau makna ini bisa diketahui pada saat kamu terdorong untuk meraih kesuksesan. Namun, signifikansi bisa membuatmu terlalu kompetitif maupun perfeksionis.

4. Cinta dan koneksi

ilustrasi pasangan lansia (pexels.com/Kampus Production)

Jika koneksi atau cinta merupakan kebutuhan yang paling utama bagi dirimu, kamu akan selalu mencari hubungan dekat bersama orang lain. Dalam koneksi atau cinta, kamu benar-benar paham bahwa cinta membangkitkanmu dengan anugerah kehidupan.

Semua orang membutuhkan cinta yang bisa mengarahkan mereka menuju hubungan yang memuaskan. Tetapi itu pun akan membuat dirimu mengorbankan segalanya demi mempertahankan hubungan. Cara mengetahui apakah cinta atau koneksi ini kebutuhan dasarmu, yaitu jika kamu menjaga loyalitas dan bermurah hati, serta kuatnya ikatan sosial yang kamu jalin.

5. Pertumbuhan

ilustrasi mendiskusikan pekerjaan (pexels.com/Yan Krukov)

Orang-orang yang punya kebutuhan utamanya pertumbuhan, akan selalu berusaha menjadi yang terbaik dan belajar lebih banyak. Pekerjaan yang dilakukannya sangat baik, namun cenderung bergerak terlalu cepat setelah mereka percaya jika potensi penuhnya telah dicapai. Meski begitu, upaya konstan mereka ini bisa saja salah jika punya sifat perfeksionis dan menyia-nyiakan waktu istirahat.

Kebutuhan akan pertumbuhan bisa kamu penuhi dengan mengembangkan pola pikir dan melakukan hal-hal yang penuh tantangan. Jangan lupakan juga untuk mengembangkan kesehatan emosional dan spiritualmu, seperti mengoreksi keyakinan yang menghambat kemajuan, belajar mengontrol emosi, dan melakukan meditasi.

Verified Writer

Ali Akbar Mhd

Menyukai Kesibukan Walau Tak Lupa Rebahan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya