Album Painful By Kisses Sarat Kritik Kejahatan Seksual Anak

Dikutip dari rilis media PBK, PBK mengeluarkan album terbaru berjudul The Revival pada Juni 2023 lalu. Album ke-5 ini mengambil format CD, dan bisa didengarkan di beberapa layanan streaming musik terkemuka. Album ini terinspirasi dari mitologi Burung Phoenix.

Itu bisa dilihat dari artwork yang terdapat siluet seekor Burung Phoenix yang lahir di antara luasnya semesta atau galaksi. Menurut PBK, Phoenix adalah burung ajaib yang terlahir dari abu, menjadi makhluk yang bersinar diselimuti api, dan hidup abadi menyinari jagat raya.

Revival memiliki arti kebangkitan, sehingga karya-karya di album ini memuat energi semangat buat para pendengarnya. Semangat pantang menyerah untuk bangkit walaupun dalam kondisi terpuruk atau terburuk sekalipun.

Album The Revival berisi 12 lagu berbahasa Indonesia dan Inggris. Dua lagu di album ini merupakan versi alternatif. Berikut daftar lagu album The Revival:

• Distressed. Lagu ini berisi pesan bahwa hanya diri sendiri yang bisa menyelesaikan permasalahan dalam hidup. Hadapi dan berserah diri kepada alur karma yang ada
• Hidup Adalah Cerita (Life is A Fairytale). Lagu ini bercerita bahwa perjalanan hidup itu memiliki dinamika tersendiri. Jalani saja, jangan terlalu berpikir rumit dengan hal ini
• Sirna. Lagu ini berisi pesan agar seseorang tidak terlalu bersedih pada hubungan asmara yang kandas di tengah jalan
• Save Our Nature. Lagu ini mengajak setiap pendengarnya untuk menjaga lingkungan dan ekosistem agar tetap lestari
• Caka (Saka) (band version). Caka atau Saka adalah nama tahun dalam penanggalan Hindu. Tahun Baru Saka identik dengan perayaan Nyepi. Lagi ini bercerita tentang makna Hari Raya Nyepi
• Pulang. Lagu ini bernuansa balada yang memiliki makna, bahwa keluarga beserta rumah adalah tempat ternyaman dan terbaik untuk menenangkan diri
• Racun Nurani. Lagu ini berisi pesan moral bahwa tidak ada manusia yang berniat melacurkan dirinya secara sengaja
• The Cannonball. Lagu ini membawa semangat baru untuk bangkit setelah dihajar pandemik COVID-19
• Double Faced. Lagu berbahasa Inggris ini memiliki tempo yang cepat. Liriknya memiliki makna tentang mawas diri dari individu bermuka dua
• Cenanga. Lagu ini berisi kritik sosial tentang kasus kejahatan seksual kepada anak di bawah umur yang mendatangkan traumatik seumur hidup bagi korban.

Dalam perjalanan bermusik, PBK telah meluncurkan beberapa album penuh dan mini album atau extended play (EP). Berikut diskografi dari Painful By Kisses selain dari album The Revival:

• The Curse of... tahun 2008. Album unik yang membubuhkan tanda baca tiga titik ini keluaran perdana dari PBK. Album ini mendapat sambutan yang luar biasa. Terbukti mampu terjual habis dalam waktu singkat. Musik di album ini masih terasa kental nuansa emo dan post hardcore
• Better Brighter tahun 2011. Album penuh kedua PBK yang dicetak 1500 copy
• Vice Versa tahun 2016. Album ini dirilis setelah hampir lima tahun tanpa karya terbaru.

Selain merilis album penuh, PBK juga pernah merilis album EP berjudul Kacau pada tahun 2022. Isinya 3 buah lagu dan dirilis di layanan musik streaming. PBK juga merilis album demo berjudul Your Friend Can Be Your Enemy pada 2006. Album ini menjadi pembuka jalan bagi PBK untuk dikenal oleh penikmat musik, terutama di Bali.

Menurut penulis, lagu-lagu di album terbaru Painful By Kisses bertajuk The Revival ini memang terasa berbeda dari lagu sebelumnya, yang lebih kental unsur emo dan post hardcore. Namun, album ini tetap menghadirkan petikan gitar melodi khas PBK berbaur harmonis, dengan geraman vokal (growl) dari Vebry dan hentakan drum khas Coplet seperti album sebelumnya. Painlover (penggemar PBK) wajib mendengarkan lagu di album The Revival ini deh!