Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Mengapa Kamu Sering Mengetuk Mic Sebelum Tampil

Mikrofon (pexels.com/Pixabay)

Pernah gak sih kamu lihat orang yang mau pidato, presentasi, atau tampil di depan umum, lalu spontan mengetuk mikrofon (mic) beberapa kali sebelum mulai bicara? Kebiasaan ini terasa sangat umum, bahkan jadi semacam “ritual” sebelum suara benar-benar keluar. Padahal, sebagian besar mikrofon modern sudah terhubung dengan sistem suara yang bisa dicek secara teknis tanpa harus dipukul-pukul dulu.

Ternyata kebiasaan mengetuk mikrofon sebenarnya bukan cuma soal lupa atau iseng, namun mencerminkan reaksi psikologis seperti gugup, butuh konfirmasi, atau refleks karena ingin menarik perhatian. Banyak juga yang melakukan ini tanpa sadar, hanya sebagai gestur spontan sebelum mulai bicara. Lalu, kenapa sih kamu sering banget melakukan hal ini? Yuk, kita bahas alasannya lewat beberapa perspektif yang ternyata gak sesederhana itu, berdasarkan the440-productions.com dan pengalaman pribadi penulis.

1. Mengecek fungsi dan reaksi mic

Menyentuh Mic (pexels.com/RDNE Stock project)

Kebiasaan mengetuk mic sebelum digunakan, mirip dengan refleks mengetuk pintu sebelum masuk. Tanpa sadar ini dilakukan ketika kamu gak mau ngomong, tapi tetap ingin memastikan “alatnya hidup.” Jadi, tangan mengetuk jadi semacam sinyal aman sekaligus wujud insting founder.

2. Refleks gugup sebelum tampil

memegang mic (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menurut beberapa ahli suara profesional, mengetuk mic adalah bentuk nervous habit atau cara tubuh melepaskan ketegangan saat seseorang merasa grogi sebelum tampil. Jadi, itu bukan tanda kamu buruk, tapi malah wajar saat akan tampil!

3. Menyentuh alat, membuat nyaman

Menyentuh Mic (pexels.com/RDNE Stock project)

Secara psikologis, rasa kendali dalam diri akan muncul ketika menyentuh objek yang ada di sekitar. Jadi saat kamu mengetuk mic, kamu sudah 'terhubung' secara fisik, dan otak memberi sinyal bahwa semuanya sudah siap dimulai.

4. Lust for feedback kesadarannya

mendengar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Suara deng, deng! pada mic ketika diketuk memberikan auditory feedback ringan yang bikin kamu sadar alatnya bekerja. Informasi sensorik melalui suara itu kemudian mendorongmu untuk bersiap memulai bicara. Konteks ini mirip dengan nge-tap tap layar handphone saat menunggu halaman terbuka.

5. Gaya panggung dan kebiasaan visual

Tampil (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Untuk beberapa orang, mengetuk mic sebelum bicara jadi bagian dari stage presence. Itu jadi sinyal bahwa kamu siap tampil dan menandakan momen penting sebelum mulai bicara. Kebiasaan ini mungkin dianggap sepele, namun ternyata punya banyak faktor psikologis, teknis, dan performatif. Jadi, kamu sendiri biasanya mengetuk mic berapa kali sebelum mulai bicara?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us