ilustrasi suasana rapat (pexels.com/Antoni Shkraba)
Konfirmasi bias adalah kecenderungan untuk mencari atau menginterpretasikan informasi yang memperkuat keyakinan atau pendapat yang sudah dimiliki. Dalam konteks perdebatan, konfirmasi bias dapat membuat seseorang cenderung mengabaikan atau menolak informasi yang bertentangan dengan pendapat mereka sendiri, dan sebaliknya, hanya memperhatikan informasi yang mendukung pendapat mereka.
Selain itu, pengaruh kelompok juga dapat memengaruhi seseorang untuk mempertahankan pendapatnya, bahkan ketika pendapat tersebut keliru. Rasa solidaritas dan identifikasi dengan kelompok tertentu dapat membuat seseorang merasa terdorong untuk mempertahankan pandangan yang konsisten dengan pandangan kelompok mereka, meskipun bukti menunjukkan sebaliknya.
Memahami alasan di balik kecenderungan seseorang untuk mempertahankan pendapat mereka, bahkan ketika keliru, dapat membantu kita menjadi lebih empati dan berpikir lebih jernih dalam interaksi sosial. Dengan menyadari bahwa ego, ketakutan, nilai-nilai, kurangnya keterbukaan, konfirmasi bias, dan pengaruh kelompok dapat memainkan peran dalam keputusan seseorang untuk mempertahankan pendapat mereka, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola perbedaan pendapat dan memfasilitasi diskusi yang lebih konstruktif. Yang paling penting, kita dapat menghargai pentingnya keterbukaan, kerendahan hati, dan kemauan untuk belajar dari pengalaman sebagai langkah menuju pemahaman yang lebih baik dan kemajuan pribadi.