Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana di kantor (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pertahanan terhadap pendapat seseorang, meskipun keliru, sering kali menjadi fenomena yang menarik dalam interaksi manusia. Meskipun terdengar kontradiktif, banyak orang yang cenderung mempertahankan pendapat mereka, bahkan ketika bukti dan argumen yang mereka ajukan tidak tepat.

Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki lima alasan mengapa seseorang mungkin selalu mempertahankan pendapat mereka, meskipun pendapat tersebut keliru. Dengan memahami alasan mereka, kita bisa menempatkan diri dan menghindarkan diri dari potensi konflik. Berikut ulasan selengkapnya.

1.Ego dan kehormatan

ilustrasi sedang berdebat (pexels.com/Liza Summer)

Satu alasan utama seseorang sering kali mempertahankan pendapat mereka, bahkan ketika keliru, adalah karena keterikatan ego dan rasa kehormatan. Sering kali orang merasa terhina atau merasa bahwa integritasnya dipertanyakan ketika pendapat mereka ditantang.

Hal ini dapat mengakibatkan mereka merasa perlu untuk membela diri dan mempertahankan pendapatnya, meskipun bukti dan logika menunjukkan sebaliknya. Bagi sebagian orang, mempertahankan pendapat adalah cara untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan mereka di mata orang lain.

2.Ketakutan akan kegagalan atau penolakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di