Badung, IDN Times – Kalau kamu melewati Jalan Teuku Umar Barat di wilayah Kerobokan Kelod Kecamatan Kuta Utara, tepatnya sebelah pom bensin pasti akan menemukan pria berjas, yang memakai sepatu pantofel sedang menunggui dagangan nasi bungkus.
Layaknya CEO sebuah perusahaan, pria ini ternyata menawarkan dagangan berupa nasi bungkus, lauk-pauk, gorengan, minuman sachet, kopi hangat, krupuk dan mi pedas. Nasi bungkus dan lauknya dibanderol Rp5000. Sedangkan kopinya Rp3000 per gelas, dan lainnya serba Rp1000. Murah banget kan?
Meski murah meriah harga jualannya, namun pedagang satu ini juga memanjakan pembeli dengan alunan musik dari Vario plat DK 3963 DQ berstiker Bendera Indonesia. Lengkap pula disediakan hand sanitizer dan face shield di rombong dagangannya. Tak ketinggalan sisir kesayangan dan banner bertuliskan "Bintang Jinggo Jaya PMK (Perekonomian Menengah Ke Bawah)."
Belakangan, tampang si penjual yang memiliki nama Sufyan Miftahol Arifin Nur (35) sudah viral wara-wiri di media sosial (Medsos). Beberapa kali pria asal Sumenep, Madura, Jawa Timur ini mengaku sudah diwawancara sebelum IDN Times mengunjunginya. Ada sekitar sembilan orang yang sudah tertarik dengan ceritanya.
Ia mengaku sempat minder awalnya untuk berjualan nasi. Hingga akhirnya ia bertemu Gus Anton asal Madiun, Jawa Timur, yang memberinya kata-kata mutiara dalam Bahasa Jawa.
“Ya minderlah awal jualan, tiga hari. Makanya di belakang tak kasih tulisan mutiara Jawa gitu. "Polah Sak Jroning Pasrah". Ya benar itu. Artinya bukan pasrah nggak bergerak gitu lho. Ya usaha hasilnya terserah yang di atas (Tuhan) gitu aja,” jelasnya, ketika ditemuin IDN Times tak lama ini.
