Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria humoris (freepik.com/cookie_studio)

Humor sering kali menjadi jembatan bagi seseorang untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Orang yang dikenal humoris kerap menjadi pusat perhatian karena kemampuannya menghibur dan mencairkan suasana.

Tawa yang mereka hadirkan seolah menjadi simbol keceriaan dan energi positif yang tak pernah habis. Namun, di balik canda yang terus mengalir, tidak semua orang menyadari bahwa ada kesedihan yang terselip di dalamnya. Sosok humoris sering menutupi luka batinnya dengan tawa agar tidak membebani orang lain.

Supaya kamu dapat mengerti lebih dalam, yuk simak ketujuh kesedihan yang terselip di balik lawakan orang humoris berikut ini. Simak sampai akhir!

1. Menjadikan humor sebagai benteng dari kerapuhan emosional

ilustrasi pria humoris (freepik.com/master1305)

Banyak orang humoris menggunakan tawa sebagai perisai untuk menutupi rasa sakit yang mereka rasakan. Mereka sadar bahwa dengan membuat orang lain tertawa, perhatian terhadap kesedihan pribadi mereka dapat teralihkan. Hal ini menjadi strategi yang efektif untuk menyembunyikan perasaan sebenarnya, terutama ketika mereka merasa tidak nyaman membicarakan kesulitan yang sedang dihadapi.

Di lingkungan sosial, orang humoris sering kali dianggap kuat karena tidak menunjukkan kesedihan mereka. Namun, di balik lawakan yang mereka buat, ada ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi yang sebenarnya. Mereka lebih memilih untuk meredam perasaan tersebut karena takut dianggap lemah atau tidak ingin membebani orang lain dengan masalah mereka.

2. Menggunakan humor untuk menyembunyikan rasa kesepian

Editorial Team

EditorRifai

Tonton lebih seru di