5 Tips Menerima Penolakan Tanpa Emosi dan Dramatis

Keinginan untuk memberi kesan baik supaya bisa diterima di suatu lingkungan adalah hal wajar. Namun kamu perlu hati-hati selama berusaha mendekati mereka. Apalagi kalau sejak awal tujuanmu ingin menyenangkan semua orang, maka sebaiknya kamu segera berhenti.

Karena menyenangkan semua orang itu bukan tugasmu dan akan selalu ada orang yang benci tanpa alasan, tidak peduli sebaik apa pun kamu. Karena itulah, lakukan secukupnya saja. Kalau sejak awal reaksi mereka kurang baik, lebih baik jangan memaksakan diri.

Terima kenyataan kalau tidak semua orang bisa menyukai kamu. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu kecewa ketika tidak dianggap sebagai orang terdekat, dan kamu juga tidak akan  sedih maupun merasa ditolak kalau tidak diundang ke acara penting yang mereka buat.

Sebagian orang ada yang memilih untuk bertengkar saat bertemu orang dengan pemikiran yang berbeda. Sekalipun kamu membeberkan fakta, mereka tidak akan peduli. Karena sudah terbiasa dilatih untuk berpikir dan bertindak sesuai cara yang mereka percayai.

Nah, daripada emosi karena pendapatmu ditolak dan tidak dihargai, lebih baik kamu tenangkan diri. Tanamkan mindset kalau tidak selamanya pola pikir orang lain cocok denganmu. Berhenti membuang energi untuk menghadapi mereka.

Lebih baik cobalah mencari tempat baru yang berisi orang-orang dengan pemikiran yang sepaham denganmu. Karena ditolak di satu tempat bukan akhir segalanya. Carilah hingga bertemu dengan mereka yang mampu menghargai setiap ide dan opini yang kamu punya.

Segala sesuatu yang dilakukan manusia tentu ada batasnya. Termasuk dalam hal bersosialisasi. Memaksakan diri mengikuti standar hidup hingga pemikiran lain supaya bisa berbaur dengan yang lain, sama saja dengan menyiksa diri secara perlahan.

Cobalah untuk bersikap sewajarnya sesuai karakter diri kamu yang sebenarnya. Jangan mencoba berusaha menjadi orang lain hanya demi diterima. Kamu hanya akan merasa puas sesaat. Namun, lama-lama kamu bisa kehilangan jati diri.

Tidak perlu takut ditolak. Justru dengan menjadi diri yang sebenarnya, kamu secara tidak langsung sedang menyeleksi mereka yang tidak cocok denganmu. Kamu nantinya akan dipertemukan dengan orang-orang tulus yang menerimamu sebagaimana mestinya.

Berat atau tidaknya masalah, tergantung dari cara kamu merespon setiap masalah yang ada. Kalau terus berada di fase tidak rela dan tidak mampu menghadapi penolakan, maka hidup yang kamu jalani akan selalu terasa berat dan seperti diam di tempat.

Beda halnya kalau kamu berusaha melanjutkan hidup dengan pola pikir kalau apa yang terjadi sekarang, ya memang seharusnya terjadi seperti itu. Cukup jalani, terima dan lewati seikhlas mungkin tanpa perlu bersikap dramatis. Belajarlah untuk menerima kenyataan.

Dengan begitu kamu akan lebih bersyukur dan menyadari kalau tidak semua penolakan itu buruk. Bisa saja dengan ditolak, secara tidak langsung kamu juga sedang diselamatkan dari hal buruk yang bisa membuatmu celaka.

Penolakan menjadi bagian dari pengalaman yang harus kamu lalui supaya lebih kuat untuk menghadapi tantangan lainnya. Tidak apa-apa sedih karena ditolak. Tapi ingat jangan sampai terlalu lama hingga membuat diri kamu kehilangan semangat, ya.

Karena ditolak bukan akhir dari segalanya. Masih banyak kesempatan lain yang jauh lebih baik menunggu kamu. Selama terus berusaha, kamu akan menemukan hal baik yang bisa menerima dan membuatmu merasa lebih dihargai.

Itulah lima tips menerima penolakan tanpa perlu bersikap emosional dan dramatis. Semuanya tergantung pada pola pikir dan sikapmu saat merespon penolakan. Selama kamu bisa mengendalikan diri, maka semuanya akan baik-baik saja. Tetap semangat!