5 Situasi yang Bisa Memperlihatkan Karakter Asli Seseorang

Mudah bagi seseorang untuk bersikap baik ketika perasaannya sedang di atas awan. Namun, ketika dihadapkan pada masalah dan tantangan yang membuat stres, bisa jadi kesan baik yang ditampilkan di awal menguap seutuhnya.

Bukan berarti kita curiga dengan semua orang, tapi penting untuk selektif terhadap orang baru, terlebih yang baru dikenal. Ketika ada konflik dalam hubungan kalian, misalnya, coba lihat apa yang ia lakukan.

Apa ia menjauh dan malah mendiamkanmu? Apa ia menghindarimu tanpa berusaha menyelesaikan masalah? Apa ia melampiaskan rasa stres dengan menyalahkanmu? Cara seseorang bersikap di bawah tekanan menunjukkan banyak hal tentang kepribadiannya.

Penolakan memang bisa terasa menyakitkan, dan tidak sedikit orang yang memilih untuk menghindar mengungkit ini dengan orang terdekatnya. Termasuk enggan untuk menetapkan batas yang sehat.

Padahal ini bisa mengungkap banyak hal tentang karakter dan niat orang itu. Bila ia tulus denganmu, ia tidak akan pernah memaksa. Ia pun akan menghargai keputusan orang lain dan belajar menyingkirkan ego pribadi.

Kata apa saja yang akan ia gunakan untuk mendeskripsikan seseorang saat kalian sedang ngobrol berdua? Hal ini sangat penting, karena bagaimana seseorang bersikap di belakang menunjukkan sifat aslinya.

Bila di depan tampil manis dan baik-baik saja tapi di belakang ia menggosipkan temannya yang lain denganmu, maka ketulusannya patut dipertanyakan. Kalau ia tidak segan membicarakan orang lain di belakang mereka, apa ada jaminan ia tidak akan melakukan hal sama tentangmu?

Janji atau komitmen, sesederhana dan sekecil apa pun tetaplah bermakna. Hal ini dapat mengungkapkan banyak hal tentang sikap seseorang, terutama tanggung jawab dan integritas.

Contoh, doi sering cancel last minute saat ajak kamu jalan, padahal kamu sudah siap-siap. Atau doi sering terlambat datang saat kalian janjian ketemu. Bagaimana kamu bisa percaya padanya, kalau ucapan dan tindakannya berbeda bagai langit dan bumi?

Untuk membangun hubungan yang sehat, perlu rasa aman dan nyaman sebagai fondasinya. Dan bagaimana rasa aman ini akan terwujud bila tidak ada kepercayaan dalam hubungan?

Jangan salah, banyak orang yang terlihat ramah dan baik dari luar, tapi ketika dikritik langsung berubah sensi dalam sedetik. Padahal kritikan tersebut diucapkan dengan sopan dan isinya kata-kata yang membangun.

Orang yang sulit menerima kritikan atau teguran berarti belum sepenuhnya menang dari ego pribadi. Keinginannya untuk mendapat validasi masih sangat besar, yang membuatnya merasa terhina ketika ditegur orang.

Uniknya, karakter asli seseorang akan tampak ketika dihadapkan pada tantangan dan emosi negatif. Karena mudah berbuat baik saat kita sedang bahagia. Tapi saat masalah datang, di situlah karakter kita yang sebenarnya akan terlihat.