5 Sebab di Balik Seseorang Merasa Paling Menderita

Masalah dalam hidup tentu akan selalu datang. Setiap orang juga memiliki respons yang berbeda terhadap persoalan hidupnya. Ada yang menanggapinya dengan santai, fokus dengan solusi, atau yang lebih ekstrem adalah merasa paling menderita akan hal tersebut.
Terbiasa merasa yang paling merana akan sebuah masalah sebenarnya hanya mendatangkan dampak buruk. Satu di antaranya jadi sulit bahagia. Sehingga mereka cenderung mengumbar masalahnya atau bahkan membandingkan dengan orang lain tanpa memikirkan jalan keluar. Berikut beberapa alasan di balik sikap tersebut.
1. Ingin mendapat perhatian lebih dari orang lain
Seseorang yang merasa seolah menjadi manusia paling sedih di dunia ketika ditimpa masalah termasuk sosok yang haus perhatian. Ia memperoleh sebuah penerimaan ketika ada yang mengasihaninya. Sehingga seolah tak ada yang lebih sedih daripada cerita hidupnya.
Padahal sejatinya, tak ada orang yang betul-betul peduli dengan persoalan hidup orang lain, lantaran setiap orang punya hambatannya sendiri. Sehingga jika ditimpa masalah, berhenti mengharap perhatian dengan merasa paling tersakiti. Berhenti menjadi sosok egois lantaran dunia ini gak melulu tentang satu orang.