Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berteman (unsplash.com/Brooke Cagle)

Manusia akan belajar memahami setiap tindakan, perkataan, dan pikiran yang akan dikeluarkan. Setiap aksi akan menimbulkan reaksi. Jika orang menginginkan kehidupan yang bahagia, maka perbuatan, perkataan, dan pikiran yang dikeluarkannya harus baik. Begitu pula sebaliknya.

Kehati-hatian dalam bertindak, berkata, dan berpikir adalah proses belajar dalam kehidupan yang terus berjalan. Karena itu, tak ayal orang bijak dulunya membuat pesan-pesan kehidupan yang digunakan baik sebagai pengingat, pedoman, maupun pandangan hidup. Berikut ini 5 pesan bijak kehidupan dalam bahasa Bali yang patut kamu ketahui:

1. Tusing ada lemete elung (Lentur tak akan patah)

pixabay.com/stevepb

Jangan sekali-kali benci, sabarkan dirimu. Hati yang sabar disamakan dengan barang yang lentur. Biar dilekuk-lekukkan seperti apa pun, tidak mungkin akan patah.

2. Lengis ulung dadi tultuk aji gamet, yen munyi suba kadung labuh kenkenang nuduk? (Minyak tumpah masih bisa dipungut dengan kapas, tapi kalau omongan sudah jatuh bagaimana memungutnya?)

Editorial Team

Tonton lebih seru di