5 Nilai Kehidupan dalam Film Damsel, Hati-Hati Dibohongi

Damsel menjadi film favorit bergenre fantasi yang tayang di Netflix. Film yang dibintangi oleh Millie Bobby Brown (sebagai Elodie) ini bercerita tentang seorang putri, Elodie, dikorbankan kepada sang naga oleh Kerajaan Aurea. Elodie harus berjuang agar tidak dimangsa oleh naga.
Tak hanya memiliki alur cerita yang menarik, film Damsel berisi tentang nilai-nilai kehidupan yang sangat relevan dengan realitas. Dari kebohongan hingga kasih sayang seorang ibu ada dalam cerita film ini. Seperti apa lengkapnya? Berikut penjelasannya!
1. Kebohongan dan kelicikan dapat menjadi malapetaka
Kebohongan dan kelicikan menjadi cerita utama dalam film Damsel. Keluarga Kerajaan Aurea harus menyebar kebohongan bahwa sang naga pada zaman dahulu berusaha untuk merebut wilayah Kerajaan Aurea. Padahal naga inilah yang pertama tinggal di wilayah tersebut.
Kala itu, raja membunuh ketiga anak naga yang masih berada di dalam telur. Untuk meredam kemarahan naga, raja berjanji akan mengorbankan putri keluarga kerajaan kepada sang naga dalam setiap generasinya.
Setelah berpindah generasi, Kerajaan Aurea ternyata sangat licik. Mereka tidak mengorbankan keluarganya, melainkan putri dari keluarga kerajaan lain. Mereka sengaja menikahkan para putri dari kerajaan lain dengan Putra Mahkota Kerajaan, Pangeran Henry (Nick Robinson). Darah dari tangan putra mahkota dan putri disatukan dalam pernikahan di gua tempat tinggalnya sang naga. Sehingga putri tersebut seolah-olah keturunan keluarga Kerajaan Aurea.
Hanya Elodie dan Floria (adik Elodie) yang mampu selamat dari ritual ini. Elodie kemudian membuka semua rahasia kepada sang naga. Mengetahui bahwa dirinya telah dibohongi selama ini, sang naga bersama Elodie menyerang keluarga dan menghancurkan Kerajaan Aurea. Kebohongan dan kelicikan keluarga Kerajaan Aurea ini membawa kehancuran bagi mereka.
2. Menikah karena perjodohan yang dipaksa demi sesuatu dan diperdaya oleh harta
Ada pesan tersembunyi dalam film Damsel. Pernikahannya dengan putra mahkota terjadi, karena Elodie dijodohkan oleh ayahnya untuk menyelamatkan rakyat. Elodie--yang awalnya ragu--bersedia menikah demi rakyat dan rasa sayangnya kepada sang ayah. Elodie bersama keluarganya lalu dibuat terpana begitu melihat kemegahan, dan kemewahan yang dimiliki oleh kerajaan calon suami.
Ia pun terbuai dengan perlakuan keluarga kerajaan selama tinggal di tempat tersebut. Bahkan Floria, sang adik, pun bermimpi ingin memiliki suami seperti Pangeran Henry. Hingga Elodie harus menjalankan ritual--yang dikatakan sebagai ritual untuk menghormati leluhur Kerajaan Aurea--dan ia masih belum tersadar sedang masuk ke dalam perangkap jahat. Ia bahkan masih mendapatkan kesan romantis saat digendong oleh pangeran.
Pernikahan adalah kesakralan yang hanya dijalankan oleh dua individu untuk bersatu selamanya. Keluarga tidak punya hak untuk memaksa menikahkan anak-anaknya lewat perjodohan demi ego. Sang anak berhak untuk menentukan hidupnya sendiri tanpa pengaruh siapa pun. Seperti yang dialami Aurea. Ia korban keluarganya. Tidak punya banyak kesempatan untuk mengenali pasangannya lebih jauh sebelum pernikahan, dan harus survive menghadapi naga sendirian.
3. Ibu tiri tidak selalu jahat
Pelabelan ibu tiri selalu digambarkan sebagai sosok yang jahat kepada anak tirinya. Namun di film Damsel, ibu tiri digambarkan sebagai orang yang menyayangi anak tirinya. Lady Bayford (Angela Basset) adalah ibu tiri dari Elodie.
Pada awal cerita, Lady Bayford terlihat sebagai ibu tiri yang otoriter. Namun, ternyata ia sangat sayang kepada Elodie dan Floria. Lady Bayford bahkan memberitahu Elodie agar memikirkan lagi untuk menunda pernikahannya dengan Pangeran Henry, karena ia memiliki firasat buruk.
Begitu pula ketika Floria yang diambil paksa untuk dikorbankan kepada sang naga, Lady Bayford ikut menyusulnya ke tempat persembahan meski dalam keadaan terluka. Ia turut membantu Elodie untuk membebaskan Floria. Film ini memberikan pesan, bahwa ibu tiri tidak selalu berbuat jahat kepada anak tirinya.
4. Jangan gegabah dalam bertindak
Sang naga selalu membunuh korban yang diberikan Kerajaan Aurea, karena diselimuti dendam kematian ketiga anaknya. Ia tidak pernah bertanya terlebih dahulu tentang latar belakang korban. Ia hanya mengutamakan nafsu dendamnya untuk membunuh para putri.
Bahkan Elodie sudah berusaha menjelaskan faktanya, namun naga justru menuding dia sebagai seorang pembohong. Setelah Elodie mampu melukai dan membuatnya tak berdaya, barulah sang naga percaya dengan perkataannya. Mereka kemudian bekerja sama untuk membalas perbuatan keluarga Kerajaan Aurea.
Nilai kehidupan dari cerita ini adalah sebagai manusia janganlah berbuat gegabah dalam mengambil keputusan. Pastikan dulu situasi, dan fakta kebenaran sebelum mengambil keputusan. Jangan sampai keputusan yang diambil akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Selain nilai-nilai kehidupan, film Damsel juga menampilkan visual yang sangat menawan. Kamu akan terbuai melihat suasana Kerajaan Aurea. Selamat menonton!