Nosstress adalah band yang bermain musik perpaduan blues dan folk dalam alunan pop. Karya-karya mereka juga kerap mengangkat isu-isu lingkungan dan sosial. Para personelnya pun aktif dalam kegiatan yang terkait isu lingkungan hidup maupun sosial. Kegundahan personelnya tentang keadaan alam Bali ini mereka tuangkan ke dalam lirik lagu 'Hiruk Pikuk Denpasar'.
Lagu ini bercerita tentang Kota Denpasar yang sudah mulai sumpek, polusi asap kendaraan, dan banyak sampah berserakan. Lagu dari band yang kini beranggotakan Kupit dan Man Angga ini juga berisi ajakan untuk selalu menjaga lingkungan untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga alam menjadi tetap indah dan bersih.
Alam memang harus selalu dijaga keindahan dan kelestariannya. Apalagi alam Bali sering mendapat 'cobaan' dari proyek-proyek raksasa seperti reklamasi Teluk Benoa dan yang terbaru adalah Terminal LNG yang mengusik warga Desa Adat Intaran, Kelurahan Sanur. Warga Desa Adat Intaran bergerak menolak proyek Terminal LNG yang akan membabat tanaman bakau dan mengeruk laut untuk jalur kapal tanker.
Seperti dalam lagu miik Pohon Tua, siapa lagi kalau bukan kita yang bisa menjaga alam ini. Jika alam Bali ini rusak, para turis pun akan beralih tujuan ke daerah lain yang lebih indah.