5 Kutipan Lucu Tentang Kucing, Petualangan Mencari Adopter

"Bagi hewan yang pernah hidup di alam liar, berburu itu merupakan insting yang sudah ada sejak lahir." (Halaman 56)

Nana awalnya merupakan kucing liar. Tapi semenjak diadopsi oleh Satoru, makan dan tempat tinggalnya telah tersedia. Meski begitu, ketika melihat cicak atau hewan kecil yang disukainya, insting berburu Nana masih ada.

Mungkin begitu pula dengan hewan buas yang telah kita pelihara. Kita tetap harus waspada, karena bisa jadi insting berburunya masih ada. Kalau kucingmu sudah mode sangar dan muncul jiwa berburunya, jangan menghalanginya ya biar kamu gak digigit.

"Kalau aku sedang sedih atau tidak ada semangat, dia (Nana) pasti akan selalu berada di dekatku." (Halaman 58)

Kucing termasuk hewan peliharaan yang seringkali dipelihara manusia. Karena sifatnya yang jutek dan lucu, membuat kucing sangat menggemaskan.

Bahkan kucing seolah bisa merasakan emosi kita lho. Sama halnya kerika Satoru sedang bersedih, Nana seolah tahu dan akan berada di dekatnya bahkan ia bisa merasakan detik-detik terakhir pemiliknya.

Kucing juga hewan rumahan, jadi ia bisa mengembalikan mood pemiliknya ketika sedang bermain bersamanya. Nah, kamu punya kucing di rumah gak?

"Kalau kau tidak betul-betul melepaskan kucing yang sudah meninggal, urusanmu dengannya tidak akan pernah selesai. Jadi, jangan cemberut bersedih hanya karena kau tidak sempat bertemu dengannya di sini, tapi pergilah ke sana dan menangislah. Kalau kau sendiri tidak melepaskannya dengan benar, kucing itu tidak akan bisa masuk ke surga karena khawatir." (Halaman 208)

Kamu pernah kehilangan kucing atau kucing piaraanmu meninggal? Tentu saja perasaan sedih akan dirasakan pemiliknya. Tapi, menurut kutipan yang diucapkan Satoru kepada temannya, ia menyuruh untuk melepaskan kucingnya agar bisa beristirahat dengan tenang.

Kalau kamu belum bisa melepaskan atau mengikhlaskan kucingmu yang telah mati, maka menangislah atau pergilah ke tempat terakhirnya. Agar kamu bisa terus menjalani kehidupan dan tak merasakan penyesalan. Ucapkan selamat tinggal untuk kucingmu yang telah tiada, ya.

"Di dunia ini, lebih banyak pemandangan yang takkan bisa dilihat kucing sampai akhir hidupnya." (Halaman 164)

Dalam novel ini menceritakan petualangan seekor kucing dan adopter-nya. Mereka melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Jepang menggunakan mobil wagon perak Satoru. Dari perjalanan tersebut, mereka bertemu banyak hal hingga Nana si kucing jadi tahu bermacam-macam bunga, bahkan merasa mual ketika melintasi laut.

Meskipun telah melihat banyak hal, Nana tetaplah kucing yang belum bisa melihat banyak tempat indah yang tak bisa ia jelajahi. Hal ini yang membuat Satoru ingin mengajak Nana traveling dengan alasan untuk menemukan adopter baru. Yuk, ajaklah kucingmu jalan-jalan.

"Mengelus-eluskan tubuhku ke paha seorang manusia merupakan salam dengan maksud baik yang bisa diberikan oleh seekor kucing." (Halaman 1297)

Terakhir, kutipan mengenai ciri kucing yang ramah adalah berani mengeluskan tubuhnya ke badan manusia. Meskipun bagi beberapa orang, ketika ada kucing yang bersikap manja atau mengeluskan tubuhnya membuat orang tersebut geli bahkan menghindarinya. Padahal itu ciri kucing sedang ramah lho.

Selain mengeluskan tubuhnya, ciri kucing ramah dalam buku ini juga adalah berani disentuh di area kepala atau leher. Bahkan kucing bersuara ketika merasa nyaman begitu lehernya disentuh. Meskipun sebenarnya merupakan hewan soliter dan pilih-pilih, tapi kucing tetap jadi primadona untuk diurus.

Itulah beberapa kutipan tentang betapa menggemaskannya kucing. Mash banyak kok kutipan yang inspirastif dalam buku The Traveling Cat Chronicles. Jangan lupa baca bukunya, ya.