Film kolosal ini disutradarai oleh Hanung Brahmantyo. Film ini mengambil latar belakang sejarah Indonesia tentang raja ke-3 Kesultanan Mataram Islam, Sultan Agung Hanyakrakusuma (Ario Bayu). Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta dirilis pada Agustus 2018.
Film ini bercerita tentang perjalanan Sultan Agung Hanyakrakusuma menjadi raja. Sebelum menjadi raja, ia bernama Raden Mas Rangsang. Raden Mas Rangsang menuntut ilmu di Padepokan Jejeran, tanpa ada yang mengetahui kalau dirinya adalah keturunan Prabu Hanyakrawati, Raja Mataram Islam.
Prabu Hanyakrawati kemudian meninggal karena kecelakaan saat berburu rusa. Raden Mas Rangsang kemudian menggantikan ayahnya menjadi Raja Mataram Islam dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Ia menjadi raja yang sangat disegani dan memimpin penyerangan ke pusat pemerintahan VOC di Batavia.
Dalam film ini, Putri Marino berperan sebagai Lembayung muda, teman Raden Mas Rangsang di Padepokan Jejeran. Raden Mas Rangsang kemudian menjalin asmara dengan Lembayung. Namun, kisah cintanya kandas karena Raden Mas Rangsang, yang telah menjadi raja, harus menikahi seorang perempuan ningrat yang bukan pilihan hatinya.