5 Film Bioskop Indonesia Tayang di Netflix 2024

Dari judulnya, kita sudah bisa menebak bahwa 13 Bom di Jakarta merupakan film laga Indonesia. Film yang dirilis pada Desember 2023 ini adalah hasil produksi Visinema Pictures dan Legacy Pictures. Agga Dwimas Sasongko menjadi sutradaranya, dan diproduseri oleh Taufan Adryan.

Beberapa aktor papan atas Tanah Air turut berperan dalam film 13 Bom di Jakarta. Seperti Ardhito Pramono, Chicco Kurniawan, Rio Dewanto, Lutesha, Putri Ayudya, dan lainnya. Film ini bercerita tentang sekelompok teroris yang mengancam akan menyerang ke Jakarta. Mereka menaruh 13 bom di beberapa titik.

Kelompok teroris pimpinan Arok ini meledakkan bom setiap delapan jam sekali. Arok meminta bayaran sejumlah miliaran Rupiah dalam bentuk bitcoin, sebagai syarat untuk menghentikan aksi teror bom tersebut. Badan intelijen bersama pihak kepolisian terus berupaya menyelidiki untuk menghentikan teror dari Arok dan komplotannya. Tentu ini tidak mudah. Ada beberapa intrik-intrik yang dibalut aksi laga menegangkan dalam perjalanan untuk menghentikan ancaman kelompok teroris ini.

Jefri Nichol dan Luthesa berduet dalam film berjudul Ali Topan. Film ini diangkat dari novel karya Teguh Esa dengan judul sama. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures dan disutradarai oleh Sidharta Tata ini merupakan remake dari film dengan judul sama pada 1977.

Ali Topan baru saja selesai ditayangkan di bioskop Indonesia pada 14 Februari 2024, bertepatan dengan Hari Valentine dan Pemilu 2024. Ali Topan bercerita tentang kisah seorang pemuda bernama Ali Topan. Ia digambarkan sebagai berandalan dengan motornya yang selalu berkeliaran di jalanan ibu kota.

Ali Topan kemudian bertemu dan jatuh cinta pada Anna. Anna memiliki latar belakang keluarga yang terlalu mengekang kehidupannya. Tentunya, hubungan ini tidak direstui oleh orangtua Anna. Film ini menampilkan dan mengeksplorasi masalah-masalah yang sering dihadapi oleh gen Z dan para remaja saat ini.

Film 172 Days rilis di bioskop pada November 2023. Film ini diangkat dari novel karya Nadzira Shafa. Novel ini mengisahkan tentang kisah cintanya dengan mendiang suami, Ameer Azzikra.

Film berdurasi 1 jam 43 menit ini disutradari oleh Hadrah Daeng Ratu. Menceritakan tentang perjalanan hijrah Nadzira Shafa bertemu dengan Ameer Azzikra di tempat pengajian. Mereka lalu melangsungkan pernikahan.

Ameer--yang seorang ustaz--membimbing istrinya yang memang sudah memiliki niat kuat untuk hijrah. Keharmonisan rumah tangga mereka berlangsung selama 172 hari. Pada hari tersebut, Ameer menderita sakit. Nadzira merawat suaminya yang sedang lemah dengan setia.

Setelah menyutradarai 172 Days, Hadrah Daeng Ratu kembali menjadi sutradara dalam film berjudul Pemandi Jenazah. Film bergenre horor ini dirilis pada Februari 2024. Aghniny Haque, Ibrahim Risyad, hingga Djenar Maesa Ayu turut berperan dalam film ini.

Film ini mengangkat kisah pemandi jenazah bernama Lela. Ia menjalani jasa ini bersama sang ibu. Suatu ketika, ibu Lela meninggal secara mendadak. Lela kemudian menelusuri penyebab kematian ibunya karena rasa penasarannya.

Ia menemukan beberapa kejanggalan. Ada sejumlah kawat aneh di setiap jenazah yang telah dimandikan. Selain menemukan kejanggalan, Lela juga mendapatkan teror menakutkan dari hantu-hantu misterius.

Siksa Neraka merupakan film yang diangkat dari komik populer tahun 80-an, karya M B Rahimsyah dengan judul yang sama. Anggy Umbara menjadi sutradara film bergenre horor ini. Film ini menampilkan gambaran tentang siksaan neraka bagi orang-orang yang berbuat dosa selama hidupnya.

Film Siska Neraka berkisah tentang empat orang kakak-beradik bernama Fajar, Saleh Tyas, dan Azizah. Mereka adalah anak seorang ustaz muda terpandang di desanya. Suatu ketika, empat bersaudara ini menghilang setelah terseret arus sungai. Mereka kemudian berada di alam lain yang diketahui sebagai neraka.

Selama ini, mereka mendapatkan pengetahuan tentang gambaran neraka dari ayahnya. Hal ini mereka temukan selama berada di neraka. Mereka saling mencari satu sama lain. Dalam pencarian ini, mereka harus melalui beberapa siksaan sesuai dengan dosa yang telah diperbuat semasa hidupnya.

Hadirnya film-film bioskop Indonesia di Netflix tentunya memberikan kebanggaan tersendiri. Selain itu, hal ini juga menjadi bukti bahwa dunia perfilman Indonesia mampu bersaing dengan Hollywood maupun negara lainnya.