5 Cara Menolong Teman yang Membenci Tubuhnya Sendiri

27 Des 2023, 15:00 WIB

ilustrasi dua orang sedang bercerita (pexels.com/Liza Summer)

Ada kalanya seseorang memiliki masalah ketidakpercayaan diri. Satu hal yang sering terjadi adalah masalah ketidakpercayaan diri terhadap bentuk tubuh. Tak jarang sebagian orang sampai membenci tubuhnya sendiri, karena tak sesuai dengan harapannya atau mungkin mendapat tindakan yang kurang mengenakan.

Jika kamu juga pernah mengalami hal tersebut dan saat ini sudah bangkit, berikan ajakan, atau arahan pada temanmu yang sedang berada di fase ketidakpercayaan diri tersebut. Kamu dapat melakukan beberapa hal di bawah ini untuk membantu temanmu. Berikut rangkuman mengenai 5 cara menolong teman yang membenci tubuhnya sendiri. Check this out!

1. Menjadi contoh yang baik

ilustrasi menjadi contoh yang baik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai teman yang baik, ketika kamu berhadapan dengan teman yang merasa insecure dan membenci tubuhnya sendiri, maka berikan contoh yang baik di hadapannya. Kamu dapat menunjukkan rasa cinta terhadap bentuk tubuhmu sendiri.

Kamu juga dapat memberikan motivasi serta mendorong untuk melakukan hal positif lainnya, agar temanmu tak terlalu berfokus pada tubuhnya. Jangan sesekali kamu mengkritik atau bertanya mengenai bentuk tubuhmu sendiri di hadapan temanmu, ya. Hal ini akan menambah pikiran temanmu nantinya.

2. Bantu untuk mengungkapkan rasa positif terhadap tubuhnya

ilustrasi orang sedang mengungkapkan sesuatu (pexels.com/RDNE Stock project)

Berikan semangat dan arahan untuk terus menunjukkan rasa positif terhadap bentuk tubuhnya sendiri. Apa yang telah diberikan Tuhan merupakan anugerah dari-Nya. Jangan terus berucap kata negatif terhadap diri sendiri mengenai tubuhnya.

Lakukan hal ini secara perlahan dari hati ke hati agar temanmu dapat memahaminya dengan baik. Berikan masukan untuk selalu mengucapkan kata-kata positif mengenai tubuhnya, agar temanmu tersugesti untuk terus mencintai tubuhnya sendiri.

3. Sesekali dengarkan keluhan mengenai dirinya

ilustrasi orang sedang mendengar keluh kesah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Biarkan temanmu menyampaikan unek-unek yang dirasakan mengenai dirinya sendiri. Jadilah pendengar yang baik untuk temanmu. Mungkin saja temanmu sesekali butuh pendengar untuk mendengarkan keluhan mengenai tubuhnya tersebut.

Jika tidak diminta berkomentar, sebaiknya kamu cukup jadi pendengar saja. Hal ini untuk mengantisipasi suasana hati temanmu saat bercerita menyampaikan keluh kesahnya. Namun, jangan terus-menerus menyampaikan keluhan atau hal negatif tersebut. Ingatkan untuk tetap berpikir dan bersikap positif.

4. Ingatkan untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain

ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/juan mendez)

Ketika melihat orang lain yang memiliki tubuh sempurna biasanya menimbulkan sepercik rasa insecure dalam diri. Hal tersebut sangat wajar terjadi dan dapat menimpa siapa saja. Namun, kamu perlu ingat, jangan terus-menerus membandingkan dirimu dengan orang lain.

Lebih baik fokus pada dirimu sendiri untuk mencapai apa yang belum tercapai. Kamu boleh membisukan akun media sosial (medsos) teman-temanmu yang dirasa toxic atau kurang nyaman. Jika kamu selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka tidak akan ada habisnya.

5. Berikan kalimat-kalimat positif yang menimbulkan semangat

ilustrasi kata-kata motivasi penyemangat (pexels.com/cottonbro studio)

Terdengar sepele, tetapi sangat berarti. Kamu dapat membantu temanmu dengan memberikan kalimat-kalimat positif penyemangat melalui secarik kertas yang ditempel pada dinding kamarnya. Kamu juga bisa saat memberikan hadiah menempelkan kalimat penyemangat di depan bingkisannya.

Hal tersebut dapat memberikan kesan positif, dan temanmu merasa diperhatikan untuk terus mencintai diri sendiri. Kamu juga bisa melakukan hal tersebut melalui pesan verbal atau pesan singkat saat berkomunikasi, tidak hanya ketika ingin memberikan hadiah saja, ya.

Memiliki rasa insecure dalam diri karena bentuk tubuh wajar terjadi pada siapa saja. Namun, kamu harus ingat untuk terus maju menggapai keinginanmu. Jangan terlalu berlarut pada kenyataan yang ada. Jika ingin melakukan perubahan, lakukan secara perlahan dan sabar. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.