5 Cara Mengatasi Cegukan Saat Puasa, Gak Ganggu Lagi!

Satu cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi cegukan saat puasa adalah dengan menahan napas selama beberapa detik. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam tubuh, yang bisa membantu mengendurkan diafragma dan menghentikan cegukan. Cobalah tarik napas dalam-dalam, tahan selama 10–20 detik, lalu embuskan perlahan.

Jika cegukan masih berlanjut, ulangi metode ini beberapa kali hingga terasa efeknya. Pastikan kamu tetap dalam posisi duduk yang nyaman saat melakukannya agar tidak merasa pusing atau sesak. Metode ini cukup efektif dan bisa dilakukan kapan saja tanpa membatalkan puasa.

Ketika sedang berpuasa, kita tidak bisa minum air untuk meredakan cegukan, tetapi menelan ludah bisa menjadi alternatifnya. Gerakan menelan dapat merangsang saraf di tenggorokan dan membantu meredakan cegukan. Caranya cukup sederhana, kamu hanya perlu menelan ludah secara perlahan dan berulang sampai cegukan berkurang.

Jika perlu, kamu bisa menempelkan dagu ke dada untuk memperlancar gerakan menelan dan memberikan efek lebih maksimal. Teknik ini bisa membantu menghentikan kontraksi diafragma yang menyebabkan cegukan. Selain itu, cara ini aman dan mudah dilakukan kapan saja saat cegukan menyerang.

Mengatur pola pernapasan juga bisa menjadi solusi ampuh untuk mengatasi cegukan saat puasa. Satu teknik yang bisa dicoba adalah pernapasan dalam dan terkontrol. Tarik napas dalam melalui hidung selama empat detik, tahan sejenak, lalu embuskan perlahan melalui mulut dalam delapan detik.

Teknik ini membantu menstabilkan pernapasan serta merelaksasi otot-otot diafragma yang berkontraksi secara tidak teratur. Jika dilakukan dengan benar, cara ini bisa membantu menghentikan cegukan secara alami tanpa perlu menggunakan air atau makanan.

Kadang-kadang, cegukan bisa bertahan lebih lama karena kita terlalu fokus pada rasa tidak nyaman yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, mengalihkan perhatian bisa menjadi cara yang cukup efektif. Kamu bisa mencoba menghitung mundur dari 100, melakukan aktivitas ringan, atau sekadar berkonsentrasi pada hal lain.

Metode ini bertujuan untuk merilekskan tubuh dan pikiran sehingga kontraksi diafragma bisa mereda secara alami. Semakin kamu santai dan tidak terlalu memikirkan cegukan, semakin besar kemungkinan cegukan akan hilang dengan sendirinya.

Pijat ringan di bagian belakang leher juga bisa membantu meredakan cegukan. Itu adalah cara menstimulasi saraf vagus, yang berperan dalam mengontrol pernapasan dan refleks menelan. Gunakan ujung jari untuk memijat bagian belakang leher dengan gerakan melingkar selama beberapa menit.

Teknik ini dapat membantu merilekskan otot-otot di sekitar tenggorokan dan diafragma, sehingga kontraksi cegukan dapat berhenti. Selain itu, pijatan juga memberikan efek menenangkan yang bisa membuat tubuh lebih rileks saat menjalani puasa.

Cegukan saat puasa memang bisa mengganggu, tetapi ada berbagai cara sederhana yang bisa kamu coba untuk mengatasinya tanpa membatalkan puasa. Dari menahan napas, menelan ludah, hingga melakukan pijatan ringan di leher, semuanya bisa membantu meredakan cegukan dengan cepat. Jika cegukan terus berlanjut, cobalah untuk tetap tenang dan tidak terlalu fokus pada rasa tidak nyaman yang ditimbulkan. Dari beberapa cara di atas, mana yang paling sering kamu coba saat cegukan menyerang?