Kamu mungkin pernah melihat seseorang yang ketika ditanyai sesuatu, jawabannya singkat sekali, yakni "Gak tahu." Padahal, topik yang diajukan pun gak melulu pertanyaan berbobot. Tapi ditanyai hal simpel sekalipun, ia juga membalas dengan perkataan yang sama.
Kira-kira, apa sih alasan orang-orang seperti ini memilih untuk merespon dengan kata "Gak tahu"? Nah, kalau kamu penasaran, mungkin lima poin inilah yang menjadi jawabannya!
Saat seseorang sedang bad mood, umumnya ia bakal merasa malas untuk melakukan apa pun, termasuk berhubungan dengan orang lain. Alhasil ketika kamu bertanya, jawaban yang ia lontarkan pun mungkin hanya sekadar kata singkat, seperti "Gak tahu."
Namun, bukan berarti kata tersebut benar-benar berarti bahwa ia tidak tahu. Ia hanya melakukannya agar dirinya tidak terkesan cuek. Selain itu, kata "Gak tahu" tadi juga memungkinkan ia untuk merespon orang lain tanpa harus mengeluarkan emosi berlebih.
Balik ke pembahasan awal, orang yang kondisinya lagi bad mood itu sebenarnya sedang gak ingin diganggu sama sekali. Tapi apa boleh buat, ketika dihadapkan dengan pertanyaan, mau gak mau mereka tetap harus menjawab agar tidak dianggap sombong atau jutek.
Penjelasan yang lebih serius tentang mengapa orang selalu berkata "Gak tahu" ketika ditanya, mungkin saja adalah karena pengetahuan yang ia punya masih minim.
Kapasitas pengetahuan di setiap orang pada dasarnya gak sama. Selain itu, kita juga gak bisa memaksakan semua orang untuk tahu jawaban dari pertanyaan yang kita ajukan.
Jadi, kalau orang lain berkata "Gak tahu" saat kamu bertanya padanya, maka jangan emosi dulu. Tapi pikirkan bahwa wawasan yang ia punya barangkali memang terbatas pada topik tertentu saja.
Pengalaman buruk sebenarnya turut ambil bagian dalam menurunkan kepercayaan diri seseorang. Orang-orang yang terbiasa merespon dengan kata "Gak tahu", mungkin saja di masa lalunya pernah mendapat cap buruk, seperti dianggap "sok pintar" atau "si paling tahu segalanya".
Padahal melabeli seseorang dengan anggapan negatif seperti di atas, dapat membuatnya jadi takut untuk mengutarakan pendapat atau wawasan yang dimilikinya. Oleh karena itu, beberapa orang pada akhirnya mengambil jalan aman dengan memilih diam, atau pura-pura tidak tahu saat ditanya.
Ada orang yang sebenarnya tahu, tapi ia masih belum yakin apakah informasi tersebut memang benar atau tidak. Lagi pula, informasi yang masuk terkadang perlu dicek ulang kebenarannya.
Beberapa orang merasa belum cukup mampu untuk merespons sebuah pertanyaan, karena mereka sebenarnya masih diliputi banyak keraguan. Takutnya kalau nekat menjawab, malah dapat memicu kesalahpahaman informasi. Akhirnya, jalan simpel pun dipilih, yakni dengan mengatakan "Gak tahu" kepada pihak yang mengajukan pertanyaan.
Perlu diketahui, bahwa sebuah pertanyaan gak melulu bakal berakhir dengan satu jawaban saja. Akan tetapi, dari satu pertanyaan simpel, nantinya dapat memicu pertanyaan-pertanyaan lain hingga berujung pada sebuah perbincangan.
Terkadang, gak semua orang bersedia untuk diajak mengobrol lebih jauh. Inilah sebabnya, mengapa beberapa orang langsung to the point menjawab "Gak tahu," meskipun kita baru menanyakan satu pertanyaan padanya.
Bukan berarti suasana hati mereka sedang buruk. Hanya saja, gak semua individu mau untuk membuka dirinya, terlebih terhadap sosok yang dirasa gak begitu dekat dengannya. Jadi daripada menjawab dengan risiko bakal terus-terusan ditodong pertanyaan, mereka lebih memilih mengatakan "Gak tahu" sebagai cara halus untuk menolak.
Sebenarnya masih ada lagi beberapa alasan lainnya yang membuat seseorang memilih berkata "Gak tahu" saat ditanyai sesuatu. Tapi dengan pemaparan singkat di atas, mungkin saja dapat sedikit menjawab keresahanmu akan topik ini. Semoga gak bingung lagi, ya!