5 Alasan Kamu Sulit Mengungkapkan Perasaan, Dipendam sendiri

Terkadang kita merasa sedih, marah, dan begitu kecewa, namun sangat sulit untuk diungkapkan. Banyak hal mungkin terlintas di pikiran, namun tidak ada satu pun yang bisa dikeluarkan secara jelas. Alhasil kamu hanya bisa menyimpan itu seorang diri.
Berikut ini kemungkinan lima alasan kamu sulit mengungkapkan perasaan. Yuk simak ulasannya!
1. Bingung ingin mulai bercerita dari mana

Mungkin kamu ingin sekali menceritakan masalah atau mengungkapkan perasaan pada orang terdekat. Namun ketika ingin bercerita, kamu justru bingung ingin memulainya dari mana. Mendadak kamu tidak tahu harus mulai dari mana mengungkapkan saking terlalu lamanya dipendam.
Hal ini tidak jarang bikin kamu berpikir, bahwa masalah tersebut sudah terlambat untuk diceritakan sekarang. Alhasil kebingungan itu akan membuatmu mengurungkan niat untuk mengutarakannya.
2. Terbiasa mendapat tanggapan berbeda ketika bercerita

Setiap orang sering mengalami situasi yang berbeda. Mungkin situasi yang kamu alami saat ini, belum atau sudah pernah dialami orang lain. Hal ini bisa memunculkan tanggapan yang berbeda tentang situasi tersebut.
Misalnya, kamu sedang sedih dan menceritakan masalah itu pada teman. Namun temanmu justru beranggapan jika masalah tersebut tidak seberapa rumit dari yang pernah dia alami. Sehingga menganggap ceritamu menjadi tidak penting. Tanggapan yang berbeda seperti ini sangat memengaruhi kamu menjadi enggan untuk bercerita lagi nanti.
3. Tidak yakin pada apa yang dirasakan

Kamu berpikir rasa emosional itu apakah benar-benar penting untuk diungkapkan. Kamu menjadi bimbang sendiri. Pikiran yang rumit akan membuatmu semakin tidak yakin dengan apa yang kamu rasakan.
Kamu sulit mengetahui apa sebenarnya yang sedang dirasakan sejak awal. Jadinya kamu akan menganggap percuma saja mengungkapkan sesuatu hal, karena kamu sendiri masih merasa tidak yakin.
4. Menghindari konflik

Menghindari konflik sering menjadi alasan utama kenapa kamu sulit mengungkapkan perasaan. Ada ketakutan jika masalah yang kamu ceritakan dapat menimbulkan konflik, bahkan menambah besar masalahmu.
Misalnya, ketika kamu sedang marah dan kesal pada satu orang. Untuk menghindari terjadinya masalah yang tambah besar, kamu memilih untuk tidak mengungkapkan perasaanmu saat itu.
5. Tidak percaya pada orang lain

Kemungkinan yang terakhir adalah karena kamu sendiri terbiasa menyimpan amarah, kekecewaan, dan kesedihan seorang diri. Kamu sulit percaya pada orang lain, hingga selalu berpikir jika masalahmu akan tersebar jika menceritakannya pada orang lain.
Pikiran tersebut selalu menghentikanmu ketika ingin mencoba mengungkapkan perasaan, meski pada orang terdekat sekalipun. Alhasil kamu hanya akan menyimpannya seorang diri.
Tidak semua orang mudah mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Kalau kamu tipe yang bisa gampang cerita atau tidak, nih? Share di kolom komentar ya.