Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tersenyum. (Pexels.com/mellamed)

Menurut kebanyakan orang, kebahagiaan menjadi hal mutlak yang perlu diraih dalam hidup ini. Bahagia kerap dimaknai dengan perasaan sukacita, gembira, nyaman, menyenangkan, dan perasaan terbebas dari beban yang menakutkan. Sehingga tak heran jika banyak orang yang menjadikan bahagia sebagai tujuan dalam hidup mereka.

Sejatinya, memiliki tujuan demikian merupakan hal yang wajar, sebab definisi bahagia menurut orang-orang pun beragam. Namun terkadang banyak yang tidak menyadari jika punya keinginan untuk selalu bahagia bukanlah perkara yang baik. Sebab segala emosi punya porsinya masing-masing yang perlu diseimbangkan. Berikut beberapa alasannya.

1. Kamu perlu disadarkan kembali, bahwa dunia itu berisi hal yang tidak pasti

unsplash.com/Pietra Schwarzler

Tidak ada yang bisa memastikan semua hal yang ada di dunia ini. Dunia dan semua isinya memiliki waktu yang terbatas. Begitu pula dengan rasa bahagia. Mustahil kamu akan merasa bahagia selamanya.

Jika ingin bahagia terus-menerus, justru dikhawatirkan kamu akan lupa dengan sifat ketidakpastian dari dunia ini. Sehingga apabila nanti mengalami rasa sedih, kamu akan jatuh dan berlarut-larut di dalamnya lantaran kesulitan untuk menerima apa yang tak sesuai dengan keinginan.

2. Kamu sulit berkembang jika hanya merasakan satu emosi saja

Editorial Team

Tonton lebih seru di