4 Cara Tepat Membantu Tunanetra di Tempat Umum

Sebelum memberikan bantuan kepada siapa pun, akan lebih baik bila kamu bertanya terlebih dahulu apakah seseorang itu membutuhkan bantuan atau tidak. Termasuk jenis bantuan seperti apa yang orang lain butuhkan. Sebab jika kamu langsung membantu tanpa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan orang lain, bantuanmu bisa jadi justru gak bermanfaat dan malah bisa membuat orang yang dubantu merasa gak berdaya.

Begitu juga saat bertemu penyandang disabilitas tunanetra di tempat umum, kamu gak boleh langsung beranggapan bahwa semua penyandang disabilitas butuh bantuan dan gak bisa melakukan sesuatu secara mandiri. Apalagi kalau kamu terbilang jarang berinteraksi dengan penyandang disabilitas, dan gak tahu sejauh apa tingkat kemandirian mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

Jadi alangkah lebih baik kalau kamu menawarkan bantuan dengan sopan, dan gak langsung membantu tanpa tahu apa-apa. Gak mau kan niat baikmu malah berdampak buruk?

Kalau seorang tunanetra di tempat umum memang membutuhkan bantuan, maka kamu bisa mulai menolongnya dengan berdiri di samping orang tersebut. Kamu bisa memintanya memegang pundak atau lenganmu. Hindari mengarahkan tunanetra dengan memegang dan mengarahkan tongkatnya secara langsung.

Bila kamu merasa tidak terbiasa dan kesulitan, kamu juga bisa memegang lengan penyandang tunanetra untuk lebih mudah mengarahkannya. Namun apabila hendak membantu tunanetra yang berbeda gender denganmu, pastikan kamu meminta izin terlebih dahulu sebelum menyentuh lengannya agar muncul rasa percaya dan aman.

Samakan tempo langkahmu dengan orang di sampingmu. Lalu, pastikan kamu tidak berdiri di depan penyandang tunanetra. Hal ini karena mereka akan sulit berjalan bila kamu menghalangi tongkat jalan mereka.

Satu hal terpenting yang gak boleh dilupakan selain menuntun arah adalah kamu juga harus mendeskripsikan kondisi jalanan yang ada di depannya, dan apa yang akan ia lewati. Katakanlah bila dirinya harus belok ke kanan atau ke kiri, apakah di depan kalian akan ada tangga, tanjakan, atau turunan, apakah akan ada lubang, apakah lantainya licin, kondisi lingkungan yang ramai, atau apakah ada banyak barang di sekitar tempat kalian berada. Hal ini akan membuat tunanetra merasa lebih aman karena bisa mengira-ngira dan berhati-hati dalam melangkah.

Gak hanya itu, bila kalian harus memasuki jalanan sempit yang hanya mampu dilewati oleh satu orang, sampaikanlah padanya. Kemudian, tukarlah posisimu menjadi di bagian belakang mereka sambil menuntunnya melalui arahan di pundak, lengan, atau melalui suara.

Hal terakhir yang gak kalah penting adalah kamu gak selalu harus membantu tunanetra secara langsung. Apalagi jika penyandang tunanetra yang kamu temui dapat melakukan hal yang ia inginkan sendiri, atau sudah ada orang lain yang membantu mereka. Namun, kamu tetap bisa membantu secara gak langsung dengan menyingkirkan halangan untuk mereka.

Contohnya, bila kamu melihat penyandang tunanetra ingin masuk lift, maka kamu bisa meminta orang lain membuka jalan untuknya atau meminggirkan tubuhmu supaya gak menghalangi jalan penyandang tunanetra. Begitu juga kalau ada barang yang membahayakan atau menghalangi jalan bagi tunanetra, kamu bisa menyingkirkannya dengan segera.

Atau bila kamu ingin membantu penyandang tunanetra menyeberang jalan, kamu bisa membantu hanya dengan memencet tombol lampu merah, meminta kendaraan berhenti, atau menghentikan kendaraanmu. Bantuan lainnya termasuk langsung memberikan tempat duduk di transportasi umum untuk mereka. Walaupun bukan bantuan langsung, akan tetapi bantuan seperti itu juga akan sangat berarti bagi para penyandang tunanetra.

Nah, setelah menyimak empat tips di atas, semoga kamu jadi gak bingung dan gak ragu untuk membantu penyandang disabilitas tunanetra di tempat umum ya! Selamat membantu!