4 Cara Mengurai Ketegangan Setelah Bertengkar dengan Ibu

Wajar sekali apabila terjadi konflik dalam keluarga. Walaupun banyak waktu bersama, namun perbedaan perspektif itu pasti ada. Termasuk bertengger dengan Ibu sendiri bisa saja terjadi, entah faktornya apa pun.
Setelah pertengkaran itu berakhir, pasti masih ada sisa-sisa ketegangan. Sudah sebaiknya untuk segera diperbaiki agar tidak memicu masalah lainnya. Mengurai ketegangan setelah bertengkar dengan ibu memerlukan pendekatan yang penuh perhatian dan empati. Berikut adalah empat cara yang dapat membantu.
1. Ambil waktu untuk menenangkan diri

Sebelum mencoba menyelesaikan konflik, penting mengambil waktu untuk menenangkan diri. Lakukan aktivitas yang dapat membantu meredakan emosi, seperti meditasi, berjalan-jalan, atau mendengarkan musik.
Aktivitas-aktivitas tersebut disinyalir dapat mendatangkan rasa tenang. Dengan kepala yang lebih tenang, kamu bisa berpikir lebih jernih dan mengurangi ketegangan. Kamu akan lebih siap untuk memaafkan Ibu.
2. Komunikasi terbuka dan jujur

Setelah emosi mereda, cari waktu yang tepat untuk berbicara dengan ibu secara terbuka dan jujur. Sampaikan perasaanmu tanpa menyalahkan, menggunakan pernyataan "saya" untuk mengungkapkan bagaimana perasaanmu. Tetap bersikap sopan supaya tidak menyinggung perasaannya.
Misalnya, "Saya merasa sedih ketika kita bertengkar karena saya sangat menghargai hubungan kita." Dengan begitu Ibu pasti akan luluh juga kok.
3. Berempati dan mendengarkan

Cobalah untuk mendengarkan sudut pandang ibu dengan penuh empati. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan memahami perasaannya. Tanyakan bagaimana dia merasa dan apa yang dia pikirkan mengenai konflik tersebut. Luaskan pikiranmu supaya mampu menerima kejujuran dengan lapang.
Ini dapat membantu menciptakan pemahaman bersama dan membuka jalan untuk rekonsiliasi. Kerja sama untuk mencairkan suasana dengan cara berempati dan mendengarkan.
4. Cari solusi bersama

Setelah saling mendengarkan, cari solusi bersama untuk mengatasi penyebab konflik. Diskusikan langkah konkret yang bisa diambil untuk mencegah pertengkaran serupa di masa depan. Daripada membiarkan dan merasa tidak peduli kemudian konflik itu bisa saja terulang kembali.
Mungkin diperlukan kompromi atau perubahan perilaku dari kedua belah pihak untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Sebaiknya sama-sama saling introspeksi supaya ketegangan bisa berkurang.
Dengan pendekatan yang penuh perhatian dan empati, kamu dapat mengurai ketegangan dan memperkuat hubungan dengan ibu.