ilustrasi keluarga (pexels.com/August de Richelieu)
Ketika memutuskan untuk membangun rumah tangga, artinya kamu telah memulai hidup baru bersama pasanganmu. Bukan dalam artian meninggalkan orangtua, namun berbeda dengan saat sebelum punya pasangan.
Kamu akan memulai hidup berdua sebagai pasangan suami dan istri, membangun keluarga kecil kalian. Dari yang semula hanya berdua, kini keluarga kecil itu hadir sosok anak yang kalian rawat sepenuh hati.
Hingga pada akhirnya, anak-anak kalian kelak akan punya kehidupannya sendiri. Mereka akan memiliki keluarga kecilnya masing-masing, selayaknya dulu kalian lepas dari orangtua dan membangun keluarga kecil sendiri.
Dengan begitu, satu-satunya orang spesial yang tersisa di sepanjang proses hidupmu ialah pasangan yang secara sadar kamu pilih sebagai partner hidup. Sehingga wajar saja jika kamu lebih memilih pasangan dibandingkan orangtua atau anak.
Pada akhirnya, kamu tetaplah sosok anak yang sayang dan hormat terhadap orangtuanya. Pun orangtua yang penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. Namun, jika disuruh memilih, dengan berbagai alasan logis di atas, maka rasional saja jika kamu lebih memilih pasangan dibandingkan dengan orangtua atau anak, ya.