10 Manfaat Bersikap Tenang, Gak Perlu Cemas dan Panik

Ketenangan dapat membuat pikiranmu menjadi lebih jernih. Ketika tetap bersikap tenang dalam situasi yang dinilai sulit, kamu akan dapat berpikir lebih baik dibanding merasa khawatir secara terus menerus dan takut.

Dengan bersikap tenang, kamu akan mampu melihat segala sesuatunya lebih jelas dan luas. Kamu akan mampu bekerja ataupun beraktivitas secara maksimal.

Seseorang perlu menghindari mengambil keputusan dalam kondisi yang tidak stabil (tidak baik), misalnya dalam situasi marah. Hal ini karena dalam situasi marah, seseorang terkesan memutuskan sesuatu tanpa berpikir matang dan tergesa-gesa, sehingga menimbulkan penyelasan di kemudian hari.

Dengan bersikap tenang, risiko menyesal terhadap keputusan yang kamu buat pun menjadi berkurang. Sebab, kamu dapat mempertimbangkan segala sesuatunya dengan lebih baik.

Kebahagiaan dapat tercipta dari ketenangan. Contoh kasusnya, saat seseorang memendam amarah serta kebencian dalam hati, seseorang tersebut tentu akan selalu dibayangi oleh masa lalu yang menyakitkan.

Orang dengan dendam dan amarah yang mengakar cenderung tidak pernah merasa tenang dalam hidupnya, sehingga perasaan tersebut menjauhkannya dari kebahagiaan. Jadi, hati yang tenang akan mampu menciptakan perasaan bahagia.

Saat kamu tidak mampu merasa tenang dan terkesan terburu-buru menjalani suatu hal, ada saja pikiran negatif yang terlintas, kan? Kamu menjadi pesimis terhadap segala sesuatu, dan meragukan diri sendiri sampai pada akhirnya merasa tidak berdaya.

Inilah mengapa bersikap tenang itu penting dalam segala kondisi untuk menghindarimu dari berpikir negatif, dan lebih percaya diri. Dengan bersikap tenang, kamu tidak akan mudah menyerah pada impian.

Ide bisa didapat dalam kondisi hati seseorang tengah stabil. Oleh karena itu, ketenangan dapat melahirkan ide-ide segar dan baru.

Selama bersikap tenang, pikiran dan tubuhmu pun berada dalam kondisi yang damai, sehingga kamu bisa berpikir dan merasakan hal-hal yang positif. Hal ini tentu berbeda ketika kamu bersikap terburu-buru, dan khawatir berlebihan cenderung tidak bisa mendapatkan ide.

Ketika kamu tenang, stresmu pun akan berkurang. Cobalah bersikap tenang ketika kamu tengah menghadapi permasalahan yang rumit.

Sulit memang melepaskan pikiran dari perasaan pilu maupun kacau saat sedang menghadapi masalah yang besar. Namun, bersikap tenang akan membantu mengurangi beban yang kamu rasakan. Sehingga energimu tidak terkuras habis karena stres atau terus menerus berpikir negatif.

Sebagaimana telah dijelaskan di awal, bersikap tenang membuatmu mampu berpikir jernih dan matang. Dalam kondisi tersebut, kamu pun dapat merasakan banyak energi positif.

Dengan bersikap tenang, kamu lebih bisa menemukan arah hidupmu dan melihat setiap peluang yang ada di depan. Dengan kata lain, kamu bisa lebih memahami dirimu sendiri.

Sisa hidup manusia tidak dihabiskan di masa lalu, tetapi di masa sekarang dan masa depan. Tidak ada gunanya terus menerus terikat dengan masa lalu.

Masih terikat dengan masa lalu menggambarkan bahwa kamu memiliki ketidaktenangan hati serta pikiran. Cobalah untuk menjernihkan hati serta pikiranmu untuk meraih ketenangan.

Bersikap tenang mampu membangkitkan semangat. Kalau tenang, kamu akan bisa menemukan kembali semangat yang hilang, semangat untuk menggapai impian, semangat untuk memperbaiki diri, maupun semangat untuk beribadah kepada Tuhan.

Berbeda saat kamu terus menerus merasa gelisah dan khawatir, termasuk terhadap masa depan, keputusasaan justru akan menghampiri. Selain itu, kamu juga akan mudah menyerah bahkan sebelum bertanding.

Ketenangan membuat kamu tidak terburu-buru mengambil keputusan dan memutuskan segala sesuatunya dengan pikiran yang matang. Oleh karena itu, saat kamu dihadapi permasalahan, hendaknya tetap bersikap tenang, jangan panik ataupun takut.

Kepanikan justru akan menghindarkanmu dari jalan keluar atas permasalahan yang terjadi. Semakin panik, kondisi akan semakin rumit.

Ada yang pernah mengatakan, "Jika kamu tenang, masa depan akan menjadi sahabat yang menyenangkan." Perkataan tersebut menggambarkan tentang betapa pentingnya bersikap tenang, sampai-sampai dikatakan bahwa orang yang bersikap tenang mampu menghadapi masa depannya dengan baik.