Tembang atau lagu "Made Cenik" tentu tidak asing bagi anak-anak di Bali era tahun 1990-an. Penggalan setiap lirik serta nada lagunya terdengar unik dan lucu. Sehingga mudah dihapal dan kerap sebagai tembang pengantar tidur.
Hanya saja jika ditelisik lebih dalam, lagu yang diwariskan secara turun menurun oleh masyarakat Bali ini mengandung nilai filosofis dalam setiap liriknya. Makna di setiap penggalan lirik tersebut bisa menjadi bekal dan bahan renungan, bagi generasi muda di Bali untuk menjalani kehidupan sosialnya.
Berikut ini lirik lagu Made Cenik:
Made Cenik lilig motor dibi sanja, lilig motor dibi sanja
Motor Badung ke Gianyar, motor Badung ke Gianyar
Gedebege muat batu, batu China
Bais lantang cunguh barak, bais lantang cunguh barak
Mangumbar umbar i codet, mangumbar umbar i codet.
I Codet matulupan
Jangkak jongkok, manyaru menyongcong jangkrik, manyaru menyongcong Jangkrik
Jangkrik kawi nilotama, jangkrik kawi nilotama
Nilotama tunjung biru tunjung biru
Tunjung biru, margi iratu mesiram, margi iratu mesiram
Masiram saling enggokin, masiram saling enggokin
Tepuk api dong ceburin.