10 Lagu Kampanye Pilkada Bali 2024, Beragam Genre

Ray Peni menciptakan lagu ini untuk kampanye pemilihan Gubernur Bali pasangan Mulia Pas (Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana atau PAS). Lagu ini mengajak para generasi muda untuk memilih pasangan nomor urut 1 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

Ray Peni juga mengingatkan pentingnya satu jalur atau one commando untuk membuat pembangunan Bali semakin maju.

Jack Aron hadir dengan lagu berirama dangdut koplo dengan judul Mulia PAS. Lagu ini untuk mendukung pasangan Mulia PAS saat Pilkada Bali 2024. Jack Aron mengajak pendengarnya untuk memilih pasangan Mulia PAS karena mereka siap bekerja keras tidak hanya di atas kertas untuk Bali menjadi lebih sejahtera.

Semut singkatan dari Semeton Mulyadi Tabanan yang ditujukan untuk paslon Bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Sengap). Ray Peni menciptakan lagu ini untuk mengingatkan pendengarnya bahwa Mulyadi-Ardika bukan paslon yang dikawin paksa menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Lagu ini sekaligus memperkenalkan pasangan tersebut satu jalur dengan Presiden Prabowo dan calon Gubernur Bali, De Gadjah.

Karisma adalah singkatan dari pasangan Kari Subali dan Ismaya Jaya. Paslon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem ini maju lewat jalur independen. Ray Peni mengajak pendengarnya agar tidak melihat wujud fisik paslon yang terlihat menyeramkan ini.

Lagu ini juga mengingatkan bahwa Kabupaten Karangasem sesungguhnya kabupaten yang kaya. Hal ini tergantung dari tata kelola pemimpin di Karangasem.

Penyanyi sekaligus konten kreator Bali, Jun Bintang, berduet dengan Lebri Partami merilis lagu Koster Giri Wee, Menyala Wii. Berbalut irama keroncong lagu ini menceritakan tentang keberhasilan Wayan Koster saat menjabat sebagai Gubernur Bali dan Giri Prasta saat menjadi Bupati Badung.

Selain itu, lagu bernada riang gembira ini seolah-olah menjadi simbol bahwa Pilkada Bali 2024 harus dilaksanakan secara riang gembira, bukan dengan ketegangan.

Band rock alternatif Bali, Lolot Band, tak ketinggalan meramaikan Pilkada Bali 2024. Band yang digawangi Made Bawa ini merilis lagu berjudul Koster Giri untuk Bali. Lagu ini memadukan unsur rock alternatif dan keroncong koplo. Lolot Band menyampaikan bahwa Koster dan Giri Prasta selalu setia dengan janji yang diucapkan, terutama saat kampanye.

Mr Botax adalah pemain bass dari Lolot Band. Kali ini pria asal Sesetan, Kota Denpasar ini merilis lagu bergenre EDM berjudul Koster Giri. Lagu ini menceritakan tentang hasil-hasil pembangunan yang telah dilakukan oleh Wayan Koster saat menjabat Gubernur Bali. Mr Botax mengajak pilih paslon Koster Giri karena sudah terbukti berbuat untuk Bali.

Kelompok seniman lawak Bali, STI Bali, merilis lagu untuk kampanye paslon I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta atau disebut dengan Adicipta. Paslon ini maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Badung. Lagu ini digarap dengan irama sederhana santai berbalut humor ala STI Bali.

Ray Peni merilis lagu berjudul Badung Gumi Sugih yang digunakan oleh paslon I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata atau disebut dengan Suyadinata. Ray Peni mengingatkan bahwa Badung adalah daerah yang sugih atau kaya, sudah semestinya pilih pemimpin yang terbaik.

"Bukan pemimpinnya yang kaya, tapi masyarakatnya harus sejahtera," sebut Ray Peni dalam lirik lagu tersebut.

Anggota band Navicula, I Gede Robi Supriyanto merilis lagu berjudul Andai Aku Jadi Gubernur Bali. Robi, begitu ia biasa disapa, menyebutkan bahwa lagu ini tidak berpihak pada satu paslon. Lagu ini sebagai wujud ungkapan aspirasi dirinya dan masyarakat Bali yang menginginkan Bali dipimpin oleh pemimpin yang benar-benar ingin memajukan Bali. Isu-isu yang diangkat dalam lagu ini terbilang berat, namun dibawakan secara sederhana dengan lagu yang mudah diingat.

Musik termasuk media yang cukup efektif untuk membuat pergerakan maupun pesan. Dengan musik yang ringan, lirik yang mudah diingat akan membuat pesan tersampaikan dengan mudah ke pendengarnya.