6 Alasan Positif Anak Suka Membantah, Gak Selalu Buruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membantah adalah perilaku yang umum terjadi pada anak-anak, lho. Hampir semua anak mengalami fase ini. Terutama ketika mereka mencapai tahap perkembangan tertentu.
Meskipun sering dianggap sebagai perilaku yang negatif, penting untuk menyadari bahwa membantah juga memiliki sisi positif. Apa sajakah itu? Yuk, simak poinnya berikut ini.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Sulit Fokus Melakukan Sesuatu, Harus Peka
1. Pengembangan kemandirian
Satu alasan positif kenapa anak suka membantah adalah ini merupakan tanda perkembangan kemandirian mereka. Ketika seorang anak mempertanyakan aturan atau mengungkapkan pendapatnya, ini adalah langkah pertama mereka menuju pemahaman diri dan kemampuan untuk membuat keputusannya sendiri.
Melalui membantah, mereka belajar untuk berpikir kritis dan mempertimbangkan argumennya sendiri. Bukankah itu sangat dibutuhkan oleh anak ketika mereka dewasa kelak?
Orangtua dan pendidik bisa mendukung perkembangan kemandirian ini dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengemukakan pendapat mereka. Dengan berdiskusi dan menjelaskan konsekuensi dari berbagai pilihan, anak-anak akan mampu mengasah kemampuan berpikir kritisnya, dan merasa lebih percaya diri dalam membuat keputusan.
2. Penyelidikan dan keingintahuan yang tinggi
Anak-anak yang sering membantah sering memiliki dorongan kuat untuk mengejar pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam. Mereka cenderung gak puas dengan jawaban yang singkat, dan ingin tahu lebih banyak soal mengapa suatu aturan atau kebijakan ada. Ini pertanda bahwa mereka memiliki keingintahuan yang cukup kuat, dan siap untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka.
Orangtua dan guru bisa melihat ini sebagai kesempatan untuk merangsang keingintahuan anak-anak dengan memberikan penjelasan yang lebih mendalam, atau bahkan mendorong mereka untuk mencari jawaban sendiri melalui riset. Dengan cara ini, membantah bisa menjadi alat untuk memacu anak-anak belajar dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitarnya.
3. Pengembangan keterampilan berbicara
Membantah juga merupakan cara anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan berargumen. Ketika mereka mencoba mengemukakan pendapat, sebenarnya mereka belajar untuk merumuskan argumen dengan jelas, mengorganisasi pikiran, dan menyusun alasan yang kuat. Ini adalah keterampilan komunikasi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan karier mereka di masa depan.
Orangtua dan pendidik bisa banget membantu anak-anak mengasah keterampilan ini dengan memberikan mereka kesempatan untuk berbicara dan berargumen dalam lingkungan yang aman. Dengan memberikan umpan balik yang membangun dan membimbing mereka dalam menyusun argumen yang kuat, kita bisa membantu mereka menjadi komunikator yang lebih efektif.
4. Pengembangan kepercayaan diri
Membantah juga bisa membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri. Ketika merasa bahwa pendapat dan pandangan mereka dihargai serta diakui, ini meningkatkan rasa harga diri mereka. Ini memberi keyakinan yang mendalam bahwa suara mereka memiliki dampak, dan mereka gak takut untuk berbicara ketika merasa yakin dengan pendapatnya.
Orangtua dan pendidik bisa memperkuat kepercayaan diri ini dengan mendengarkan secara saksama apa yang dikatakan anak-anak, bahkan jika kita gak selalu setuju. Dengan memberikan penghargaan pada upaya mereka dalam berbicara dan berargumen, kita bisa membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan kepercayaan diri mereka.
5. Peningkatan kemampuan memahami perspektif lain
Membantah juga bisa membantu anak-anak memahami perspektif orang lain. Ketika mereka berdebat atau membantah orang lain, mereka harus mempertimbangkan pandangan dan argumen dari sudut pandang yang berbeda. Ini membantu mengembangkan empati dan kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Orangtua dan pendidik bisa mendukung perkembangan kemampuan ini dengan mendorong anak-anak untuk mendengarkan pandangan orang lain dengan cermat, dan menjelaskan alasan mereka dengan sopan dan hormat. Dengan mengajarkan anak-anak untuk menghargai perbedaan pendapat, kita tengah membantu mereka menjadi individu yang lebih toleran dan terbuka terhadap dunia di sekitarnya.
6. Memanifestasikan kemandirian dan identitas
Terakhir, membantah juga merupakan cara anak-anak memanifestasikan kemandirian dan identitas mereka, lho. Saat mencoba menentang atau mempertanyakan aturan dan norma yang ada, mereka sedang mencari jati diri dan mencoba untuk memahami nilai-nilai serta prinsip yang mereka yakini. Bagus banget, kan?
Orangtua dan pendidik perlu melihat ini sebagai kesempatan untuk membimbing anak-anak dalam proses pembentukan identitas diri. Dengan mendengarkan penuh pengertian dan memberikan ruang untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan keyakinan mereka sendiri, kita bisa membantunya tumbuh menjadi individu yang memiliki pemahaman kuat soal siapa diri mereka dan apa yang mereka yakini.
Sejatinya, membantah adalah perilaku yang alami dan bisa berdampak positif pada perkembangan anak-anak. Ini adalah tanda kemandirian, keingintahuan, dan kemampuan berbicara mereka yang sedang berkembang. Dengan mendukung mereka dalam proses ini, kita sedang membantu anak-anak menjadi individu yang percaya diri, terampil dalam berkomunikasi, dan terbuka terhadap berbagai sudut pandang. Luar biasa banget, kan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.