5 Penyebab Anak Sulit Fokus Melakukan Sesuatu, Harus Peka

Banyak orangtua mungkin berharap agar anak-anaknya andal dalam berbagai hal, termasuk urusan belajar ataupun melakukan hal lain. Meski begitu, tetap saja fokus dan konsentrasi penuh menjadi poin terpenting yang harus dimiliki anak dalam melakukan itu semua.
Sebab ada beberapa anak yang sulit fokus pada saat melakukan sesuatu. Kondisi sulit fokus ini ternyata bisa terjadi karena beberapa penyebab berikut ini.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Terhindar dari Pelecehan Seksual
Baca Juga: 5 Tips Mengeratkan Hidup Rumah Tangga yang Sama-sama Bekerja
1. Masih proses adaptasi
Kesulitan anak untuk fokus bisa terjadi apabila ia masih berada dalam tahap adaptasi. Ini biasanya sering terjadi apabila anak baru memulai proses pembelajaran, ataupun baru masuk sekolah untuk pertama kalinya.
Sebetulnya anak hanya membutuhkan waktu saja untuk beradaptasi dengan baik, hingga akhirnya dapat mengatasi itu semua.
2. Tidak merasa nyaman
Kesulitan untuk fokus ternyata bisa terjadi apabila anak berada pada situasi yang dirasa tak nyaman. Contoh seperti ini sering terlihat apabila anak berada di tempat baru, atau dikelilingi oleh orang yang baru dikenalnya. Rasa tidak nyaman yang dialami anak kemudian membuatnya tak dapat menjaga fokus dengan baik.
3. Anak terlalu menghadapi banyak distraksi
Kamu harus tahu bahwa daya fokus yang dimiliki anak-anak dan orang dewasa sangatlah berbeda. Karena anak akan mudah terdistraksi oleh sekitarnya. Banyak hal yang membuatnya mudah terdistraksi, baik itu dari faktor eksternal maupun internal. Inilah mengapa penting untuk mencari suasana yang nyaman agar anak bisa melakukan aktivitasnya dengan baik tanpa distraksi.
4. Merasa cemas atau stres
Rasa cemas dan stres ternyata tidak hanya kerap dirasakan oleh orang dewasa saja. Nyatanya anak-anak juga bisa mengalami stres dan cemas secara berlebihan apabila tak diatasi dengan baik. Hal ini secara tidak langsung akan mengganggu fokus anak dalam melakukan segala sesuatu. Sehingga sangat penting bagi orangtua untuk peka dan membantu anak mengatasinya.
5. Mengalami gangguan belajar
Gangguan belajar pada anak menjadi satu tantangan yang harus dihadapi, termasuk oleh orangtua. Sering kali banyak orangtua yang tak menyadari bahwa anaknya mungkin saja memiliki kondisi gangguan belajar seperti disleksia, disgrafia, hingga diskalkulia yang membuatnya sulit untuk fokus. Jika orangtua peka dalam mengenali hal itu, maka anak akan mendapatkan terapi untuk segera mengatasi masalah tersebut.
Sebetulnya sangat penting untuk segera mengatasi kesulitan fokus pada anak. Jika tidak diatasi, maka anak akan sulit melakukan aktivitasnya sehari-hari. Cari treatment yang tepat untuk anak, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.