Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Mengajari Anak Rajin Bangun Sahur, Gak Susah Lagi

ilustrasi anak sarapan (pexels.com/Monstera Production)

Sahur merupakan bagian penting dalam menjalani ibadah puasa karena dapat memberikan energi tambahan untuk beraktivitas sepanjang hari. Namun, bagi anak-anak ternyata bangun sahur bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab kebanyakan dari mereka belum terbiasa untuk bangun di waktu dini hari, sehingga masih dalam kondisi yang mengantuk.

Untuk memastikan anak lebih bersemangat dan terbiasa bangun sahur, maka dibutuhkan pendekatan yang menyenangkan dan dilakukan secara bertahap. Berikut ini merupakan empat tips yang bisa orangtua lakukan dalam membantu mengajarkan anak untuk lebih rajin bangun sahur.

1. Biasakan tidur lebih awal

ilustrasi anak tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Satu alasan mengapa anak sulit bangun sahur bisa diakibatkan karena memang waktu tidurnya yang cenderung kurang. Jika anak terbiasa tidur larut malam, maka biasanya mereka akan sulit untuk dibangunkan ketika waktu sahur, dan membuat kondisi mood-nya menjadi berantakan atau bahkan rentan sekali rewel.

Untuk mengatasi hal seperti ini tentu orangtua perlu mengajarkan anak untuk tidur lebih awal, agar nantinya ia tetap memeroleh waktu istirahat yang cukup. Orangtua bisa membuat rutinitas sebelum tidur, seperti membaca cerita atau menghindari penggunaan gadget sebelum tidur. Biar nantinya tidak sampai membuat anak sulit terlelap atau bahkan mengurangi kualitas tidur yang dimilikinya.

2. Gunakan metode yang menyenangkan untuk membangunkannya

ilustrasi menemani anak tidur (pexels.com/William Fortunato)

Membangunkan anak dengan cara yang menyenangkan sudah pasti akan menjadi hal penting agar bersemangat bangun sahur. Sebaiknya hindari kebiasaan membangunkan anak dengan cara yang terlalu keras. Seperti mengguncangkan tubuhnya dengan kasar, atau bahkan berteriak di telinganya.

Cara alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan menyalakan musik favoritnya, menyalakan lampu secara perlahan, hingga membangunkan anak dengan menggunakan kata-kata yang lembut. Orangtua bisa saja membuat permainan kecil, seperti siapa yang bangun lebih cepat atau memberikan tantangan ringan agar nantinya bisa membantu anak untuk termotivasi bangun sahur.

3. Sajikan menu sahur yang disukai anak

ilustrasi anak sarapan (pexels.com/Monstera Production)

Makanan yang lezat dan menarik bisa memotivasi anak agar mau bangun sahur. Jika menu sahur bagi anak dianggap kurang menarik, maka akan membuatnya malas atau bahkan enggan untuk bangun, sehingga hal ini juga perlu diperhatikan.

Coba libatkan anak dalam memilih berbagai menu sahur, dan sesekali buatkan makanan favoritnya. Pastikan pula makanan yang disajikan memang bergizi dan mengandung cukup serat, serta protein agar anak selalu bertenaga selama menjalankan puasa.

4. Berikan apresiasi dan contoh yang baik

ilustrasi anak sedang sarapan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak-anak biasanya akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orangtuanya. Jadi pastikan kamu memberikan contoh yang baik bagi anak dengan cara bangun sahur tanpa mengeluh. Selain itu, berikan apresiasi setiap kali anak berhasil bangun sahur, meskipun itu pujian sederhana karena dapat mendorong semangatnya.

Kamu bisa saja membuat sistem reward kecil, seperti memberikan stiker atau poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah kecil apabila anak berhasil bangun sahur selama beberapa hari berturut-turut. Mungkin dengan cara tersebut, anak akan lebih bersemangat dan merasa bangga atas pencapaiannya.

Mengajari anak untuk bisa rajin bangun sahur memang membutuhkan pendekatan secara bertahap. Orangtua juga harus lebih kreatif dalam menemukan cara yang tepat tanpa membuat anak merasa tertekan. Setidaknya cara yang tepat akan membuat anak bersemangat untuk sahur!

Share
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us