Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Penyebab Anak Jadi Mudah Tersinggung

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/@mohamed-abdelghaffar)
Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/@mohamed-abdelghaffar)

Anak-anak dapat merasakan hal yang sama selayaknya orang dewasa. Hanya saja anak-anak memang lebih rentan sebab mereka akan menyerap dan meniru apa saja yang didengar dan dilihatnya. Karakter anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan pola asuh orangtua. 

Apabila anak tumbuh jadi pemarah dan mudah tersinggung, orangtua perlu cepat mengambil tindakan. Jangan sampai hal itu berlarut dan anak berkembang dengan kemarahan dan memendam emosi. Hal itu tentu berbahaya untuk masa depannya. Nah sebagai upaya pencegahan, berikut beberapa penyebab anak jadi mudah tersinggung:

1. Anak belum memahami cara mengekspresikan emosi

ilustrasi anak menangis (pexels.com/@NEOSiAM 2021)
ilustrasi anak menangis (pexels.com/@NEOSiAM 2021)

Anak-anak belum bisa secara baik memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sebagian besar hanya menyerap suatu hal berdasarkan perasaaan dan instingnya saja.

Ketika anak-anak merasa tak senang akan sesuatu, maka ia pun akan marah dan begitu pun sebaliknya. Itu lah mengapa anak bisa mudah tersinggung karena hal-hal kecil. Memang karena mereka masih belum memahami bagaimana cara mengekspresikan emosi dengan baik.

2. Pengaruh usianya yang memang belum matang

Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@tadekl)
Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@tadekl)

Semakin kecil usia seorang anak, maka semakin sulit untuk para orangtua dalam memahami perasaannya. Jika anak sudah bisa berbicara, maka akan lebih mudah bagi orangtua untuk bertanya dan mencari penyebabnya.

Jika anak jadi mudah tersinggung karena hal sederhana, bisa jadi karena memang usianya yang masih terlalu kecil. Orangtua pun cenderung bingung dalam menentukan sikap bagaimana seharusnya merespons sang anak. 

3. Rasa cemburu terhadap sesuatu

ilustrasi anak kecil marah (unsplash.com/@blue_jean)
ilustrasi anak kecil marah (unsplash.com/@blue_jean)

Anak-anak mungkin belum bisa mengenali berbagai ekspresi dan emosi yang dirasakannya. Namun, mereka dapat megetahui mana hal yang membuatnya kesal dan mana yang tidak.

Rasa cemburu hingga diabaikan, menjadi sumber perasaan tak nyaman dan amarah. Hal ini membuat anak jadi mudah sensitif dan tersinggung bila dipancing.

4. Kurang memperoleh perhatian

ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/@Gustavo_Fring)
ilustrasi mengawasi anak (pexels.com/@Gustavo_Fring)

Anak-anak memiliki keinginan yang besar untuk mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya. Itu lah yang membuat anak-anak akan menanyakan banyak hal sekaligus membutuhkan perhatian secara penuh dari orangtua.

Jika mereka tak mendapatkan apa yang semestinya diperoleh, maka hal ini bisa berdampak buruk pada situasi hatinya. Salah satunya dapat membuat anak jadi mudah merasa tersinggung.

5. Stres hingga permasalahan mental

ilustrasi anak menangis (pexels.com/@Helena-Lopes)
ilustrasi anak menangis (pexels.com/@Helena-Lopes)

Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa merasakan stres, anak-anak pun demikian. Mereka bisa mengalami rasa stres akibat pola asuh orangtua, lingkungan, hingga tugas sekolah.

Stres yang terjadi pada anak akan membuat hatinya menjadi lebih sensitif. Selain itu, kemungkinan pula anak mengalami permasalahan mental sehingga memerlukan penanganan khusus.

Nah itu beberapa penyebab anak menjadi mudah tersinggung. Semoga bermanfaat ya sehingga bisa melakukan pencegahan lebih dini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ni Ketut Sudiani
EditorNi Ketut Sudiani
Follow Us