Mengobrol sama orangtua kadang terasa kayak beli kucing dalam karung. Melibatkan risiko dan ketidakpastian pada outcome yang didapat. Niatnya biar gak diam-diaman, malah dikira mau mengajak bertengkar. Pengennya bertukar pikiran, malah dianggap salah pemikiran. Kalau lagi gak mood, rasanya langsung malas melanjutkan obrolan dan memilih setuju aja meskipun aslinya gak begitu. Bukannya menormalisasi berbohong, tapi takut dosa juga kalau melawan orangtua. Serba salah, deh.
Sebagai anak, kadang ingin rasanya didukung sama orangtua. Curhat dengan santai tanpa berpura-pura karena takut dihakimi. Tentunya ada beberapa topik yang bisa dibicarakan secara terbuka. Gak jarang orangtua adalah biggest supporter dari keputusan kita. Tapi kalau lagi punya pendapat yang berbeda, sengitnya udah mengalahkan kejuaraan piala dunia. Berikut enam hal yang bisa berpotensi memicu perdebatan kalau dibahas bareng orangtua.