Seorang wanita membersihkan debu sofa. (unsplash.com/giorgiotrovato)
Merawat furnitur tidak hanya soal membersihkan fisiknya, tetapi juga menjaga konteks visualnya di dalam sebuah ruangan. Desain furnitur minimalis yang simpel dan elegan akan kehilangan pesonanya jika diletakkan terlalu berdekatan atau dikelilingi oleh terlalu banyak barang. Memberinya ‘ruang bernapas’ akan membuat setiap perabot menjadi pusat perhatian yang berdiri sendiri.
Coba periksa kembali penataan ruanganmu dan jangan ragu untuk mengurangi barang yang tidak perlu. Hindari menumpuk terlalu banyak bantal di atas sofa atau memenuhi setiap senti rak buku hingga penuh sesak. Beri jarak yang ideal antara kursi, meja, dan lemari agar sirkulasi udara dan alur gerak di dalam ruangan terasa lebih lancar.
Perawatan visual ini sama pentingnya dengan perawatan fisik. Ini adalah cara untuk menghargai keindahan desain dari setiap perabot yang telah kamu pilih dengan saksama. Dengan penataan yang tepat, furnitur minimalis tidak hanya akan awet, tetapi juga benar-benar bersinar di dalam ruanganmu.
Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan simpel tersebut, furnitur minimalis kesayanganmu dijamin akan tetap prima selama bertahun-tahun. Merawatnya bukan lagi beban, melainkan sebuah cara untuk menghargai investasi dan keindahan yang telah kamu bawa ke dalam rumah. Jadi, dari keempat tips tadi, kebiasaan baru mana yang akan kamu mulai terapkan akhir pekan ini?