Rasa takut sangat wajar dialami oleh manusia. Perasaan ini juga kerap dialami oleh anak-anak. Mereka biasanya lebih mudah mengalami rasa takut dan kesulitan mencari solusi yang tepat.
Itulah mengapa peran orangtua sangat penting untuk membantu anak mengatasi rasa takut tersebut. Dalam membantu anak menghadapi rasa takutnya, maka orangtua dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
Hal pertama yang harus diajarkan pada anak adalah untuk tetap tenang dalam menghadapi segala kemungkinan yang ada. Tentunya poin ini sangat penting sebab anak memiliki emosional yang tidak stabil.
Biasanya anak akan bereaksi berlebihan ketika dilanda rasa takut, sehingga peran orangtua sangat dibutuhkan. Mintalah anak untuk tetap tenang dalam mengatasi rasa takutnya.
Ada beragam hal yang dapat memicu rasa takut pada anak dan hal ini bisa berbeda-beda pada setiap anak. Sering kali orangtua juga kebingungan dalam membantu anak meredam rasa takutnya, namun hal ini bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Orangtua dapat mengalihkan perhatian anak agar dapat terfokus pada hal lain. Dengan demikian, anak akan melupakan rasa takutnya dan tak akan terfokus pada hal itu saja.
Merasa takut terhadap sesuatu tentu adalah hal yang wajar. Apalagi bagi anak-anak yang usianya masih muda. Namun, tak sedikit anak yang ketakutan untuk jujur dengan orangtua, sehingga berupaya mengatasinya sendiri.
Padahal orangtua dapat meminta anak untuk mencoba jujur dan terbuka dengan perasaannya. Jangan sampai anak terus menerus memendam perasaan kurang baik, sebab rasa takut yang dimiliki.
Tidak ada asap jika tidak ada api, sepertinya cocok menggambarkan situasi anak yang memiliki rasa takut terhadap sesuatu. Banyak anak yang tak mampu menghadapi rasa takutnya sendiri, sehingga cenderung sulit untuk keluar dari perasaan tersebut.
Orangtua tentunya memiliki peran penting untuk senantiasa membantu anak dalam mencari segala solusi atas rasa takutnya. Dengan demikian, maka anak dapat menghadapinya dengan sebaik mungkin.
Anak-anak yang memiliki ketakutan tertentu semestinya dibantu oleh orangtuanya, sehingga tidak diabaikan begitu saja. Jelas saja hal ini karena memang anak belum mampu menghadapi rasa takutnya sendiri, sehingga sangat butuh peran orangtua.
Sayangnya tak sedikit orangtua yang justru menganggap rasa takut anak sebagai bahan candaan, sehingga cenderung semakin menakut-nakuti anak. Dampaknya akan membuat anak semakin takut dan sulit keluar dari rasa itu.
Tentunya tidaklah mudah dalam membantu anak untuk mengatasi rasa takutnya. Meski sulit, cobalah untuk melakukan beberapa hal di atas.