Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dapur (unsplash.com/Jakob Owens)

Desain dapur dengan konsep Japandi (Japanese-Scandinavian) semakin populer karena mampu menggabungkan kehangatan minimalis ala Jepang dan fungsi praktis khas Skandinavia. Dalam konsep ini, pencahayaan memegang peranan penting untuk menciptakan suasana yang tenang, hangat, dan efisien.

Tak hanya sebagai penerang, pencahayaan dapur dalam gaya Japandi juga berfungsi sebagai elemen estetika yang memperkuat kesan bersih, alami, dan menenangkan. Jika kamu ingin mewujudkan dapur berkonsep Japandi yang nyaman dan menawan, pemilihan dan penataan pencahayaan tidak bisa sembarangan. Berikut tujuh tips lighting dapur Japandi yang bisa kamu terapkan agar ruangan terlihat seimbang antara fungsi dan estetika.

1. Pilih warna cahaya yang hangat

ilustrasi desain dapur mewah (pexels.com/Terry Magallanes)

Warna cahaya sangat memengaruhi suasana dapur. Untuk konsep Japandi, pilih bohlam dengan cahaya warm white (sekitar 2700K–3000K) yang memberikan efek hangat dan lembut. Warna ini sangat cocok dengan palet warna netral khas Japandi seperti beige, putih gading, dan kayu terang.

Hindari penggunaan lampu dengan cahaya putih dingin karena akan membuat dapur terasa kaku dan tidak bersahabat. Warm lighting tidak hanya menciptakan suasana rileks, tetapi juga memperkuat estetika natural yang menjadi ciri khas desain Japandi.

2. Terapkan teknik pencahayaan layered lighting

ilustrasi dapur (unsplash.com/Francesca Tosolini)

Layered lighting adalah teknik pencahayaan berlapis yang terdiri dari ambient (umum), task (fungsi), dan accent (aksen). Dalam dapur Japandi, teknik ini penting untuk mengoptimalkan fungsi ruang sekaligus menciptakan atmosfer yang hangat. Gunakan lampu utama seperti downlight atau plafon untuk pencahayaan umum, lalu tambahkan task lighting di area memasak atau mencuci.

Sementara itu, accent lighting dapat digunakan untuk menonjolkan elemen dekoratif seperti rak kayu terbuka bernuansa natural. Dengan penerapan lighting berlapis, dapurmu akan terasa lebih dinamis dan tetap nyaman digunakan sepanjang hari.

3. Gunakan lampu gantung minimalis di area meja makan

ilustrasi dapur (unsplash.com/Alexander Fife)

Lampu gantung menjadi pilihan yang sangat cocok untuk dapur Japandi, terutama jika dipasang di atas island atau meja makan. Pilih desain lampu dengan bentuk sederhana, material alami seperti kayu atau keramik, dan warna-warna netral agar menyatu dengan konsep Japandi yang lembut.

Selain menambah pencahayaan lokal, lampu gantung juga berfungsi sebagai titik fokus visual. Pastikan ukurannya proporsional dan tidak terlalu mencolok agar tetap menjaga keseimbangan visual dan tidak mengganggu alur ruang dapur yang bersih dan tenang.

4. Gunakan lampu LED strip di bawah kabinet

ilustrasi dapur (pexels.com/Jonathan Borba)

LED strip sangat berguna untuk menambah pencahayaan fungsional di area dapur, terutama di bawah kabinet atas yang sering menjadi area bayangan. Pencahayaan ini membantu aktivitas seperti memotong bahan makanan atau membaca resep menjadi lebih nyaman dan aman.

Selain praktis, LED strip juga memberikan sentuhan modern yang halus dan menyatu dengan estetika Japandi. Pilih LED dengan dimensi kecil, daya hemat energi, dan warna cahaya hangat agar tidak bertabrakan dengan konsep keseluruhan dapur.

5. Perhatikan proporsi dan simetri pencahayaan

ilustrasi dapur (unsplash.com/Jakob Owens)

Konsep Japandi sangat mengedepankan keseimbangan visual. Karena itu, penting untuk menempatkan lampu secara simetris dan proporsional. Hindari penempatan lampu yang terlalu banyak atau acak, karena bisa membuat dapur terlihat ramai dan kehilangan kesan tenangnya.

Jika menggunakan lampu gantung ganda, pastikan jarak antar lampu seimbang dan berada pada ketinggian yang tepat. Gunakan tata letak pencahayaan yang konsisten untuk menjaga ritme visual yang menenangkan dan tidak membuat mata lelah.

6. Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin

ilustrasi dapur (unsplash.com/Alex Tyson)

Cahaya alami menjadi elemen utama dalam konsep Japandi karena menonjolkan kehangatan dan kesederhanaan ruang. Usahakan dapur memiliki bukaan yang cukup seperti jendela besar, skylight, atau pintu kaca geser agar sinar matahari bisa masuk secara optimal. Selain menghemat energi, pencahayaan alami juga memberikan kesan luas dan bersih pada dapur.

Agar cahaya matahari menyebar merata, pilih tirai tipis berwarna netral atau putih. Hindari gorden tebal atau gelap yang bisa menghalangi cahaya masuk. Dapur dengan cahaya alami yang maksimal akan terasa lebih hidup dan selaras dengan nuansa alami Japandi.

7. Gunakan material lampu yang alami atau bertekstur lembut

ilustrasi dapur minimalis (pexels.com/Mateusz Pielech)

Material lampu juga memengaruhi kesan ruang secara keseluruhan. Untuk dapur Japandi, pilih kap lampu dari bahan seperti rotan, linen, kaca buram, atau kayu alami. Bahan-bahan ini memberikan tekstur lembut yang menyatu dengan desain Japandi yang hangat dan membumi.

Hindari material yang terlalu mengilap atau metalik, karena bisa membuat tampilan dapur jadi terlalu dingin dan tidak harmonis dengan elemen natural lainnya. Tekstur alami pada pencahayaan akan memperkaya atmosfer dapur tanpa perlu dekorasi berlebihan.

Lighting bukan sekadar elemen fungsional, tapi juga penentu utama dalam menciptakan nuansa dapur Japandi yang hangat, tenang, dan seimbang. Dengan memilih pencahayaan yang tepat, baik dari segi jenis, warna, hingga penempatan, kamu bisa memperkuat karakter Japandi tanpa mengorbankan kenyamanan.

Ciptakan dapur yang tidak hanya indah dipandang, tapi juga menyenangkan untuk digunakan setiap hari. Jika kamu sedang merenovasi atau membangun dapur baru, jangan remehkan peran pencahayaan. Terapkan tips-tips di atas dan wujudkan dapur impianmu dengan konsep Japandi yang menenangkan dan estetis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team