Feodalisme mungkin terdengar seperti konsep kuno yang hanya berlaku di zaman kerajaan. Tapi dalam kenyataannya, sisa-sisa pola pikir ini masih banyak kita temui dalam kehidupan modern, termasuk di dalam lingkungan keluarga. Sikap feodal dalam keluarga sering kali membentuk hierarki yang kaku, menekankan kekuasaan, dan membatasi ruang dialog sehat antara anggota keluarga.
Dalam dunia yang semakin terbuka dan demokratis, pola asuh dan relasi dalam keluarga pun harus ikut berkembang. Menghilangkan sikap-sikap feodal bukan berarti tidak menghormati orangtua atau mengabaikan nilai-nilai budaya, tapi justru menata ulang relasi agar setiap anggota keluarga memiliki ruang untuk bersuara dan merasa dihargai. Berikut lima sikap feodalisme yang sudah saatnya ditinggalkan dalam lingkungan keluarga.