Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Pertanyaan yang Bisa Ditanyakan ke Anak Setelah Hari Pertama Sekolah

ilustrasi anak sekolah di hari pertama (pexels.com/Tiger Lily)

Hari pertama sekolah selalu jadi momen besar bukan cuma buat anak, tapi juga orangtua. Setelah seharian anak menghadapi suasana baru, bertemu teman-teman, dan beradaptasi dengan guru maupun lingkungan kelas, wajar kalau kamu sebagai orangtua ingin tahu seperti apa pengalaman mereka. Tapi biasanya, pertanyaan yang terlalu umum seperti "Gimana sekolahnya? justru dijawab singkat: "Biasa aja" atau "Lupa".

Supaya kamu bisa membuka obrolan yang lebih dalam dan membuat anak nyaman bercerita, kamu perlu bertanya dengan cara yang lebih spesifik dan menyenangkan. Berikut enam pertanyaan yang bisa kamu gunakan untuk mengulik cerita seru di balik hari pertama sekolah mereka. Siapkan telinga dan hati, karena mungkin kamu akan terkejut dengan jawaban mereka!

1. "Tadi duduknya sama siapa? Kamu ngobrol apa aja sama dia?"

ilustrasi ayah mengobrol dengan anak (freepik.com/freepik)

Pertanyaan ini membantu anak mengingat kembali interaksi sosial yang mereka alami di hari pertama. Duduk di sebelah teman baru bisa menjadi pengalaman menegangkan tapi juga menyenangkan. Anak jadi lebih fokus pada detail, seperti siapa nama temannya, seperti apa obrolannya, dan apakah mereka merasa nyaman. Ini penting untuk membangun keterampilan sosial sejak dini, sekaligus memberi tahu kamu apakah mereka merasa diterima atau justru kesepian.

Dengan menggali cerita tentang teman sebangku, kamu juga bisa mengenali karakter anak, seperti apakah dia mudah berbaur, lebih pendiam, atau justru aktif memulai perkenalan. Ini bukan sekadar soal 'siapa duduk di mana', tapi juga membuka pintu untuk ngobrol lebih lanjut tentang bagaimana anak membangun relasi dan menghadapi dunia sosial barunya.

2. "Apa hal paling seru di sekolah tadi?"

ilustrasi orangtua mengobrol dengan anak (freepik.com/freepik)

Alih-alih bertanya ada apa di sekolah, kamu bisa fokus pada momen-momen menyenangkan. Pertanyaan ini lebih terbuka dan mengundang anak untuk memilih bagian mereka di hari pertama sekolah. Bisa jadi mereka cerita tentang permainan di halaman, cara guru memperkenalkan diri, atau makanan lucu di kotak bekal temannya.

Momen ini juga membantu kamu sebagai orangtua mengetahui apa yang membuat anak merasa senang dan nyaman. Hal ini bisa menjadi bekal penting untuk mendukung semangat anak di hari-hari berikutnya. Kalau mereka merasa hari pertamanya menyenangkan, kemungkinan besar mereka akan lebih semangat berangkat ke sekolah keesokan harinya.

3. "Belajar apa aja hari ini di sekolah? Ada yang bikin kamu bingung?"

ilustrasi orangtua mengobrol dengan anak (pexels.com/RDNE Stock project)

Hari pertama sekolah biasanya belum terlalu padat dengan pelajaran, tapi tetap ada aktivitas pengenalan atau materi ringan yang diperkenalkan. Dengan pertanyaan ini, kamu bisa membantu anak mengingat apa yang mereka tangkap hari itu, apakah mereka tertarik, bosan atau kebingungan.

Selain itu, kamu juga bisa langsung memberikan dukungan jika anak merasa ada yang sulit. Ini bisa memperkuat koneksi antara kamu dan anak dalam urusan belajar. Anak pun akan merasa bahwa orang tuanya siap membantu, bukan sekadar menuntut mereka untuk 'pintar'.

4. "Apa kamu lihat atau dengar sesuatu yang bikin kamu ketawa hari ini?"

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/jcomp)

Terkadang, hal-hal lucu justru yang paling diingat anak dari pengalaman baru. Mungkin teman ada yang salah ucap saat perkenalan, atau guru membuat candaan lucu untuk mencairkan suasana. Pertanyaan ini membantu menciptakan atmosfer positif dalam percakapanmu dengan anak.

Dengan menanyakan ini, kamu juga menunjukkan bahwa kamu tertarik pada hal-hal kecil yang bikin mereka bahagia. Ini memperkuat ikatan emosional dan membuat anak merasa didengar. Siapa tahu, dari cerita lucu mereka, kamu juga ikut tertawa dan merasa lebih dekat dengan mereka.

5. "Ada sesuatu yang bikin kamu merasa gak nyaman atau sedih hari ini?"

ilustrasi ibu mengobrol dengan anak (freepik.com/gpointsudio)

Meskipun kamu ingin fokus pada hal-hal positif, penting juga membuka ruang bagi anak untuk mengekspresikan ketidaknyamanan. Mungkin mereka merasa gugup, kehilangan bekal, gak tahu harus duduk di mana, atau bingung ketika harus ke toilet sendiri. Pertanyaan ini memberi sinyal bahwa kamu siap mendengarkan hal-hal sulit, bukan cuma hal-hal menyenangkan.

Jangan buru-buru memberi solusi. Dengarkan dulu ceritanya sampai selesai. Anak yang tahu bahwa perasaan negatifnya juga diterima akan lebih terbuka di kemudian hari. Ini bisa jadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan dan komunikasi yang sehat antara anak dan orangtua.

6. "Kalau kamu bisa kasih nilai untuk hari ini, kamu kasih berapa dari 1 sampai 10?"

ilustrasi ibu mengobrol dengan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pertanyaan ini membantu anak menilai sendiri hari pertama mereka dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Dari jawaban mereka, kamu bisa mengulik lebih lanjut. Misalnya, kalau mereka jawab "8", kamu bisa tanya, "Apa yang bikin nilainya belum 10?" atau "Apa yang bikin kamu dapat 8?" Ini membuka jalan untuk diskusi tanpa terasa seperti interogasi.

Metode ini juga bagus untuk membiasakan anak merefleksikan harinya. Mereka belajar menyampaikan opini dan alasan di balik perasaannya. Ini jadi latihan yang baik untuk membangun kesadaran diri dan kemampuan bercerita yang lebih baik dari hari ke hari.

Hari pertama sekolah adalah awal dari banyak pengalaman baru untuk anak dan juga orangtua. Lewat pertanyaan yang hangat dan spesifik, kamu akan dapat cerita dari anak dan juga membangun komunikasi yang lebih dekat dengan anak. Yuk, mulai ngobrol dari hati ke hati hari ini juga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us