5 Kebiasaan yang Bikin Rice Cooker Cepat Rusak

Kadang karena buru-buru atau malas, beberapa orang langsung memasukkan beras ke rice cooker tanpa cek atau membersihkan dulu panci dalamnya. Padahal, bisa saja ada sisa nasi kering, debu, atau minyak yang tertinggal dari pemakaian sebelumnya. Kalau gak dibersihkan dulu, kotoran ini bisa nempel terus dan lama-lama bikin lapisan anti lengket jadi rusak.

Selain itu, kotoran juga bisa bikin pemanasan jadi gak merata, yang akhirnya bikin nasi gampang gosong di bagian bawah. Belum lagi kalau sampai kena elemen pemanasnya, rice cooker bisa cepat rusak. Jadi, biasakan untuk lap dan bersihkan dulu sebelum mulai masak nasi.

Panci rice cooker biasanya dilapisi bahan anti lengket yang sensitif terhadap perubahan suhu ekstrem. Kalau habis masak langsung dicuci pakai air dingin, lapisan itu bisa retak atau mengelupas. Ini kesalahan yang sering banget dilakukan karena kelihatannya praktis, padahal bahaya terhadap keberfungsian alat.

Lebih baik, tunggu beberapa menit sampai pancinya benar-benar dingin dulu sebelum dicuci. Selain lebih aman untuk alatnya, kamu juga lebih aman dari risiko terkena uap panas atau cipratan air mendidih.

Memang sih, rice cooker bisa dipakai untuk hal lain selain masak nasi. Tapi bukan berarti semuanya bisa dilakukan sembarangan. Misalnya, masak sup, goreng telur, bahkan bikin mie instan yang airnya sampai meluber-luber. Itu bisa bikin air masuk ke bagian bawah dan menyentuh elemen pemanas.

Kalau sudah begini, rice cooker bisa korslet atau bahkan nyetrum. Lebih bahaya lagi kalau dipakai untuk goreng-gorengan, karena panasnya gak stabil dan gak dirancang buat itu. Jadi, pakai rice cooker sesuai fungsinya, dan kalaupun mau masak selain nasi, pastikan kamu paham batasannya, ya.

Cabut colokan rice cooker saat dia masih dalam posisi “cook” bisa mengganggu sistem listriknya. Mungkin kamu berpikir “ah gak apa-apa kok,” tapi kalau kebiasaan, lama-lama bisa bikin kabel dan termostatnya jadi cepat aus. Kalau sudah begitu, rice cooker jadi suka error, gak mau nyala, atau malah bahaya kalau dicolok.

Idealnya, matikan dulu tombolnya baru dicabut. Atau, kalau rice cooker kamu gak punya tombol on/off, tunggu beberapa saat setelah masak selesai baru cabut kabelnya. Ini hal kecil tapi ngaruh banget untuk umur rice cooker.

Bagian bawah panci dan elemen pemanas itu sering banget diabaikan. Padahal, sisa air, beras, atau debu yang menempel bisa mengganggu proses pemanasan. Bahkan, bisa bikin nasi gak matang sempurna atau jadi gosong sebelah. Kalau terus dibiarkan, elemen pemanas bisa rusak dan kamu harus beli baru.

Kemudian, untuk membersihkan bagian ini cukup pakai kain kering dan bersih saja ya, jangan pakai air! Pastikan tidak ada benda asing yang tersangkut atau kerak yang menempel. Satu-dua menit yang kamu luangkan untuk merawat rice cooker itu, bisa membuatnya awet berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, lho.

Rice cooker itu alat dapur yang paling dibutuhkan dan serbaguna, apalagi kalau kamu anak kos atau tinggal sendiri. Oleh karenanya, jangan dipakai asal-asalan dan jangan lupa dirawat juga ya. Meskipun, lima kesalahan di atas kelihatannya kecil, tapi dampaknya lumayan besar kalau dibiasakan terus-menerus. Jadi, yuk lebih sayang sama rice cooker kamu, biar dia juga bisa terus membantumu masak nasi pulen dan hangat setiap hari!