Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Penyebab Knalpot Motor Nembak, Bukan Cuma Salah Busi

ilustrasi orang mengendarai motor (unsplash.com/Mauro Lima)

Knalpot motor yang tiba-tiba meledak atau “nembak” tentu bukan hal yang menyenangkan, apalagi kalau terjadi saat sedang berada di tengah lalu lintas yang padat. Suaranya yang keras bukan cuma mengagetkan pengendara lain, tapi juga bisa jadi pertanda kalau ada masalah serius pada sistem pembakaran atau saluran pembuangan motor. Banyak orang langsung menuduh busi sebagai penyebabnya, padahal kenyataannya gak sesederhana itu. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu suara letupan dari knalpot dan perlu diperhatikan secara menyeluruh.

Mengetahui penyebab knalpot nembak sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat motor kehilangan performa, konsumsi bensin jadi boros, bahkan mempercepat ausnya komponen mesin. Artikel ini akan mengupas beberapa penyebab umum knalpot motor nembak yang sering luput dari perhatian. Bukan cuma membahas soal busi, tapi juga menyentuh sektor lain yang berperan dalam proses pembakaran dan pembuangan gas sisa.

1. Campuran udara dan bahan bakar terlalu kaya atau miskin

ilustrasi mengisi bensin (unsplash.com/Dark Ace Studios)

Satu penyebab utama knalpot motor nembak adalah campuran udara dan bahan bakar yang gak seimbang. Kalau terlalu kaya (kebanyakan bensin) atau terlalu miskin (kekurangan bensin), proses pembakaran di ruang mesin jadi gak sempurna. Akibatnya, sisa bahan bakar yang belum terbakar bisa keluar ke knalpot dan terbakar di sana, lalu meledak. Inilah yang menciptakan suara "nembak" dari knalpot.

Kondisi ini bisa terjadi karena setelan karburator yang kurang presisi, sensor injeksi yang error, atau filter udara yang terlalu kotor. Motor yang dimodifikasi pada bagian sistem bahan bakarnya juga rentan mengalami hal ini, apalagi kalau gak disetel ulang secara tepat. Untuk motor injeksi, sebaiknya dicek menggunakan scanner agar tahu apakah ada error pada sistem pembacaan bahan bakar. Jangan anggap remeh karena hal ini bisa memicu kerusakan pada katalisator dan menurunkan efisiensi mesin.

Kalau knalpot motor sering nembak dan suara letupannya cukup keras, cek dulu sistem pencampuran bahan bakar dan udara. Periksa filter udara, injektor, atau setelan karburatornya kalau masih tipe konvensional. Jangan asal ganti busi tanpa tahu akar masalahnya.

2. Sistem pengapian yang tidak sinkron

ilustrasi servis mesin motor (vecteezy.com/kasarp Techawongtham)

Pengapian yang gak sinkron juga bisa membuat knalpot nembak, karena percikan api terjadi di waktu yang salah. Saat busi menyala lebih lambat dari seharusnya, pembakaran bisa terjadi ketika klep buang sudah terbuka. Ini membuat api menyambar gas sisa yang keluar ke knalpot dan menimbulkan suara letupan. Masalah seperti ini biasanya disebabkan oleh CDI atau ECU yang bermasalah, atau kabel busi yang melemah.

Motor yang sudah dimodifikasi sistem pengapiannya tanpa perhitungan matang juga berisiko mengalami hal ini. Terlalu sering memainkan pengaturan timing pengapian bisa membuat koordinasi antar komponen jadi kacau. Selain itu, kualitas busi juga berpengaruh. Busi yang sudah aus atau tertutup kerak bisa gagal memicu api dengan tepat.

Jangan remehkan masalah pengapian karena efeknya bisa menyebar ke banyak sektor mesin. Cek bagian CDI, busi, dan kabel pengapian kalau motor sudah menunjukkan gejala knalpot nembak. Penanganan sejak dini akan mencegah kerusakan yang lebih mahal di kemudian hari.

3. Kebocoran pada sistem knalpot

ilustrasi knalpot bocor (freepik.com/pressfoto)

Knalpot motor yang mengalami kebocoran, terutama pada bagian sambungan leher atau silencer, bisa menjadi penyebab letupan saat gas buang melewati celah tersebut. Kebocoran ini menciptakan celah udara dari luar masuk dan bertemu gas buang yang panas. Ketika tercampur, bisa terjadi ledakan kecil yang terdengar seperti letupan. Hal ini sering kali diabaikan karena dianggap hanya efek suara biasa.

Kebocoran juga bisa menurunkan tekanan balik (back pressure) pada knalpot yang berpengaruh terhadap efisiensi mesin. Suara motor jadi kasar, performa turun, dan knalpot cenderung cepat aus. Selain itu, ada sisa bensin di gas buang, potensi letupan makin besar karena campuran udara dari luar mempercepat pembakaran di luar ruang mesin. Cek bagian gasket, mur pengikat knalpot, dan sambungan pipa knalpot secara rutin.

Kalau suara letupan makin sering terdengar dari bagian belakang motor, besar kemungkinan sistem pembuangan udaranya bermasalah. Jangan tunggu sampai knalpot bolong besar dan mengganggu performa. Segera periksa dan tutup kebocoran sekecil apa pun yang ditemukan.

4. Deselerasi mendadak dan engine brake berlebihan

ilustrasi orang mengendarai motor (unsplash.com/Mauro Lima)

Saat pengendara menurunkan kecepatan secara mendadak atau sering menggunakan engine brake, knalpot motor bisa mengalami letupan karena suplai bahan bakar masih berjalan sementara pembakaran terganggu. Pada saat deselerasi, campuran bahan bakar bisa tetap masuk ke ruang bakar walau posisi throttle sudah ditutup. Kalau busi atau sistem pengapian gak bekerja optimal, sisa bahan bakar itu keluar ke knalpot lalu terbakar di sana.

Kondisi ini sering ditemukan pada motor sport atau motor yang punya sistem throttle responsif. Apalagi kalau dipadukan dengan knalpot racing, efek letupannya bisa terdengar lebih keras. Meski terkesan keren, suara letupan ini sebenarnya tanda bahwa ada pembakaran yang gak sempurna. Dalam jangka panjang, bisa memengaruhi umur mesin dan sistem pembuangan gas.

Kalau sering menggunakan engine brake, pastikan motor dalam kondisi sehat dan semua sistem berfungsi normal. Jangan terbiasa menurunkan gigi secara kasar karena bisa memperparah efek letupan. Lebih baik menggunakan engine brake dengan halus dan terkontrol agar komponen mesin tetap awet.

Letupan dari knalpot memang bisa terdengar seperti efek keren, tapi sebenarnya itu tanda ada yang gak beres. Gak selamanya busi jadi kambing hitam karena banyak sektor lain yang bisa jadi penyebabnya. Memahami berbagai penyebab knalpot motor nembak bisa membantu merawat kendaraan dengan lebih bijak.

Jangan tunggu sampai kerusakan menyebar ke bagian mesin lainnya. Segera lakukan pemeriksaan menyeluruh kalau gejala letupan makin sering terdengar. Motor yang dirawat dengan baik bukan cuma awet, tapi juga lebih aman dan nyaman digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us