5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Punya Anak

Kondisi finansial kamu dan pasangan jadi pertimbangan yang penting sebelum memiliki anak. Kestabilan finansial, termasuk penghasilan yang cukup, dapat membantu kamu mengatur porsi untuk kebutuhan anak nantinya. Memiliki anak akan menambah pengeluaran kamu dan pasangan. Namun jika pertimbangan finansial sudah dibicarakan, maka semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Komitmen menabung untuk pendidikan anak juga tidak kalah penting. Berdasarkan riset, biaya pendidikan anak naik 10 persen tiap tahun. Alokasi dana pendidikan untuk anak harus diutamakan agar anak nantinya mendapat pendidikan yang layak.

Kesiapan pasangan secara fisik dan psikologis harus dipertimbangkan sebelum memiliki anak. Terlebih untuk perempuan yang nantinya akan hamil dan melahirkan anak. Ia harus siap secara fisik dengan menjaga pola hidup sehat. Risiko setelah memiliki anak juga perlu dibicarakan bersama pasangan. Begitu pula pembagian tugas dan waktu mengurus anak.

Kesehatan dan kematangan mental atau psikologis harus dipersiapkan dengan baik. Setelah memiliki anak, tidak jarang banyak ibu yang mengalami baby blues atau bahkan depresi. Memiliki anak bukan hanya soal hamil dan melahirkan, namun sang ibu akan mengalami perubahan fisik dan hormonal yang berdampak pada kondisi psikologis.

Rumah dan tetangga serta lingkungan yang nyaman adalah idaman para pasangan sebelum memiliki anak. Rumah yang nyaman, bukan bearti harus luas, tapi yang penting bersih. Selain itu juga tertata rapi, sanitasi dan sirkulasi yang baik sudah mencukupi kategori rumah sehat.

Lingkungan sekitar juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memiliki anak. Seorang anak nantinya akan tumbuh dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Karenanya pergaulan dengan tetangga sekitar juga menjadi hal yang perlu dipastikan.

Siap memiliki anak artinya kamu dan pasangan juga siap menjadi orangtua yang mau belajar tiada akhir. Kamu dan pasangan bisa mendiskusikan pola pengasuhan untuk anak bahkan saat sebelum menikah.

Setelah menikah, kamu dan pasangan juga bisa mempelajari pola pengasuhan di keluarga masing-masing. Bukan tidak mungkin kamu bisa menerapkan pengasuhan orangtua kepada anakmu nantinya. Sederhananya ambil pola yang sesuai dan buang pengasuhan yang tidak sesuai.

Tidak perlu sempurna menjadi orangtua. Namun menjadi orangtua yang tidak lelah belajar adalah hal yang sempurna. Kamu bisa katakan pada anak bahwa kalian masih sama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

Komunikasi jadi hal yang sangat penting setelah memiliki anak. Namun kelancaran komunikasi berawal dari waktu yang berkualitas dalam keluarga. Kamu dan pasangan bisa mengondisikan untuk menyediakan quality time setiap hari. Semisal 10 menit di pagi hari dan 10 menit sebelum tidur.

Tidak jarang banyak keluarga yang rentan berselisih saat memiliki anak. Hal ini diakibatkan kurangnya waktu berkulitas dengan pasangan. Sesekali tidak masalah kok kamu tidak mengobrol soal anak, karena kesehatan mental orangtua juga tidak kalah pentingnya.

Itulah lima hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Bagaimana menurut kamu?