ilustrasi suasana belajar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Penting bagi orangtua untuk melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan sejak dini. Namun, sering kali orangtua cenderung mengabaikan pendapat atau preferensi anak-anak, terutama dalam hal-hal yang dianggap "penting" atau "dewasa". Ini dapat menyebabkan anak-anak merasa bahwa pendapat dan keinginan mereka tidak dihargai. Sehingga mereka tidak terbiasa atau tidak percaya diri dalam membuat keputusan sendiri.
Selain itu, kurangnya keterlibatan dalam pengambilan keputusan juga dapat menghambat perkembangan keterampilan pemecahan masalah dan penalaran anak-anak. Mereka tidak belajar bagaimana mempertimbangkan berbagai faktor dan konsekuensi dalam pengambilan keputusan, atau bagaimana menangani kegagalan atau kesalahan.
Dalam membesarkan anak-anak yang mandiri, penting bagi orangtua untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat perkembangan kemandirian. Perlindungan berlebihan, over-scheduling, menyelesaikan tugas anak, dan kurangnya keterlibatan dalam pengambilan keputusan merupakan contoh-contoh kesalahan yang umum terjadi.
Sebagai generasi berikutnya, orangtua perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri, mengambil tanggung jawab, dan mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan. Dengan cara ini, mereka dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang mandiri secara emosional, sosial, dan praktis, siap menghadapi tantangan yang ada di dunia nyata.