Bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tengah menjadi pembicaraan hangat saat ini. Beberapa orang bahkan sudah menyatakan dukungannya terhadap calon tertentu, yang dianggapnya paling layak menjadi pemimpin.
Hal yang pasti tak jauh dari pembicaraan bakal capres dan cawapres adalah perbedaan pilihan yang didukung. Pembicaraan ini sering menimbulkan debat panjang dan kerap terbawa hingga ke rumah. Tanpa sadar akan akibatnya, beberapa dari kita membicarakan informasi-informasi politik secara gamblang di depan anak-anak. Ujaran orangtua yang mendiskreditkan satu calon pemimpin, bisa saja menumbuhkan kebencian di hati mereka.
Selain itu, apabila anak dihadapkan ppada lingkungan yang memilih calon berbeda, dia belum tentu mampu mengendalikan dirinya untuk menerima perbedaan tersebut. Perselisihan yang berujung perkelahian bisa saja terjadi. Oleh sebab itu orangtua perlu hati-hati saat membicarakan isu politik, terutama saat ada anak-anak. Berikut adalah lima kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat berbicara politik.