Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupa

Sekilas sama-sama memiliki tampilan jadul

Dalam hal menciptakan suasana ruangan, gaya desain interior memainkan peran penting yang mencerminkan selera dan kepekaan individu. Setiap gaya desain menawarkan pendekatan unik untuk menciptakan lingkungan yang selaras dengan penghuninya.

Ada banyak gaya desain interior yang dapat diterapkan dan beberapa di antaranya memiliki kemiripan. Contohnya, gaya interior rustic sering disalahpahami sebagai gaya vintage, begitu juga sebaliknya karena memiliki kemiripan dalam tampilan ala-ala zaman dulu. Padahal, rustic dan vintage memiliki serangkaian karakteristik unik yang membedakannya satu sama lain.

Untuk bisa membedakan gaya interior rustic dan vintage, artikel berikut akan membantumu!

Baca Juga: 5 Tips Memilih Bingkai Foto untuk Dekorasi Rumah

Baca Juga: 5 Tanaman Hias untuk Tepi Jendela di dalam Rumah

1. Apa itu gaya interior rustic?

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior rustic (pexels.com/Matheus Bertelli)

Rustic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya yang bercirikan natural, bertekstur kasar, dan memiliki finishing seolah-olah "belum selesai". Gaya ini sering dikaitkan dengan lingkungan pedesaan, di mana material seperti kayu, batu, dan logam digunakan untuk menciptakan suasana hangat serta nyaman.

Rustic bukanlah gaya yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan pada tampilan. Sebaliknya, ini adalah gaya yang memberikan karakter pada setiap bagiannya. Fitur-fiturnya ditandai dengan tampilan usang dan lapuk yang terasa kuno.

2. Apa itu gaya interior vintage?

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior vintage (unsplash.com/Francisco De Legarreta C)

Gaya desain interior vintage mengacu pada pendekatan dekorasi yang mengambil inspirasi dari estetika masa lalu. Tujuan interior vintage adalah untuk menggambarkan periode waktu tertentu. Sehingga barang-barang yang digunakan juga memiliki nilai nostalgia atau sejarah tertentu.

Dekorasi dan furnitur di ruangan bergaya vintage terdiri dari barang-barang antik tua yang desainnya sedikit lebih rumit dan detail. Biasanya ruangan vintage penuh dengan hiasan berupa gabungan potongan-potongan yang unik dan menarik secara visual.

3. Palette warna rustic

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior rustic (unsplash.com/wes lewis)

Warna utama interior bergaya rustic selalu natural dan harus bergantung pada apa yang ditemukan di lingkungan alam. Palette warna rustic kaya akan warna-warna alami yang mengarah pada nada netral dari warna hijau, cokelat, abu-abu, oranye, dan merah. Biasanya ditemukan dengan memanfaatkan tanaman hijau, dinding bata, aksen logam, dan kayu.

4. Palette warna vintage

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior vintage (pexels.com/Amelia Hallsworth)

Palette warna vintage dapat bervariasi, tergantung dari era yang akan dipilih. Umumnya, palette warna vintage terlihat tua dan sering kali memiliki semburat sepia atau keabu-abuan. Kadang-kadang bahkan terlihat menguning, seperti warna pada halaman buku lama.

5. Karakteristik rustic

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior rustic (unsplash.com/Chastity Cortijo)

Desain interior rustic dicirikan oleh garis-garis organik dan alami serta tekstur alam terbuka. Ciri-ciri rumah bergaya rustic antara lain:

  • Bahan mentah dan alami:
    dekorasi rustic hampir secara eksklusif bergantung pada bahan mentah. Pendekatan desain ini mengakui keindahan dari ketidaksempurnaan meja kayu yang tidak dirawat atau meja batu yang tidak dipoles
  • Tekstur: dekorasi rustic menggunakan bahan-bahan alami, sehingga diharapkan memiliki banyak variasi tekstur. Kayu kasar dengan butiran yang jelas, permadani yang terbuat dari rami, atau perapian batu mentah adalah elemen umum dekorasi rustic
  • Handmade: elemen dekorasi rustic sering kali unik dan tidak seperti barang lainnya. Jadi pilihlah barang buatan tangan untuk item dekorasi agar menambah kedalaman karakter.

6. Karakteristik vintage

Perbedaan Gaya Interior Rustic Vs Vintage, Terlihat Serupainspirasi gaya interior vintage (pexels.com/Rene Asmussen)

Mencapai keseimbangan yang tepat saat menerapkan desain interior bergaya vintage merupakan sebuah tantangan. Beberapa ciri umum gaya vintage meliputi:

  • Furnitur: potongan-potongannya memiliki detail hiasan, ukiran rumit, dan kaya akan tekstur. Umumnya berbahan kayu dengan detail ukiran yang indah
  • Pola dan motif: bunga termasuk desain paling terkenal dalam gaya dekorasi vintage. Pola lain yang cocok digunakan dalam gaya ini adalah desain dan pola burung, kupu-kupu, serta garis. Saat menggunakannya, ingatlah bahwa polanya harus berulang 
  • Bahan: desain vintage mengandalkan bahan alami seperti kayu, batu, dan logam. Hasil akhir yang antik atau rusak dapat menambah kesan lampau pada furnitur dan dekorasi
  • Item dekorasi: sering kali mencakup campuran aksesori seperti jam antik, lilin, cermin hiasan, lampu kristal, patung porselen, dan buku antik. Barang-barang ini membantu membangkitkan perasaan kembali ke masa lalu.

Secara garis besar, rustic menekankan tekstur dan material alami, sementara gaya vintage berfokus pada nostalgia dan pesona masa lalu. Apa pun gaya favoritmu, interior yang menakjubkan bukan hanya mengandung estetika, tetapi juga harus menjadi ruang fungsional dengan beragam kebutuhan di dalamnya.

Sharma Khan Photo Community Writer Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya