Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Ron Lach)

Pensiun dari pekerjaan sebenarnya merupakan hal yang sangat wajar. Namun, momen ini biasanya akan terasa emosional, karena seseorang kembali teringat tentang perjuangan yang telah dia lakukan bertahun-tahun lamanya. Mulai dari hari pertama bekerja, hingga tiba saatnya untuk berhenti. Semua kenangan itu berputar dalam ingatan, menciptakan sensasi perasaan yang bercampur aduk. Senang, lega, hingga sedih, semuanya memenuhi relung hati.

Oleh sebab itu, butuh banget mengadakan perayaan untuk orangtua yang menyambut hari pensiun. Ini akan menjadi acara yang indah karena dapat mengobati kesedihan setelah meninggalkan pekerjaan yang selama ini telah berhasil menopang kehidupan, sekaligus memberikan semangat agar lebih optimis dalam menjalani hari-hari sebagai seorang pensiunan. Nah, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan? Sontek beberapa ide berikut ini, yuk!

1. Mengadakan acara kumpul keluarga yang istimewa

ilustrasi acara kumpul keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Resmi menjadi seorang pensiunan dapat menimbulkan reaksi yang berbeda bagi setiap orang. Ada yang merasa lega karena akhirnya mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Tetapi ada juga yang sedih karena tidak lagi bisa berkumpul dengan kawan-kawan dan sadar bahwa diri sudah semakin tua. Oleh sebab itu, bila orangtuamu pensiun, kamu bisa mengadakan acara untuk menghibur hatinya.

Acara seperti kumpul keluarga sekaligus makan-makan dalam rangka merayakan momen pensiun bagi orangtua bisa dipertimbangkan. Pastikan seluruh saudara bisa hadir dalam momen tersebut. Ciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, sehingga orangtua merasa disambut saat kembali ke rumah. Kalau sudah begini, biasanya mulai muncul keikhlasan untuk menikmati hari-hari baru sebagai seorang pensiunan.

2. Mengajak orangtua untuk traveling

ilustrasi liburan sekeluarga (pexels.com/Kindel Media)

Selama ini orangtuamu telah bekerja keras demi memenuhi segala kebutuhan dan keinginanmu. Sering kali mereka sampai menurunkan ego, menahan diri untuk membahagiakan diri sendiri karena kebahagiaanmu jauh lebih penting. Begitu sekarang sudah masuk masa pensiun, rasanya bukan hal yang keliru bila kamu memberikan rasa terima kasih yang tulus dan mendalam atas pengorbanan mereka. Nah, penghargaan untuk jasa yang sangat besar ini dapat diwujudkan, satu di antaranya mengajak orangtua bepergian alias traveling.

Ajak orangtuamu berkunjung ke tempat-tempat yang mungkin selama ini ingin mereka kunjungi, tetapi tidak pernah kesampaian karena harus mengalah demi kepentinganmu. Jika mereka tidak punya destinasi spesifik yang dituju, bawalah ke spot indah di dalam atau luar negeri, sesuai dengan bujet yang kamu miliki. Biarkan mereka menikmati liburan dengan leluasa, sehingga hatinya menjadi gembira.

3. Membelikan barang-barang tertentu agar orangtua punya hobi baru

ilustrasi orang-orang yang sedang bersepeda (pexels.com/Luan Gonçalves)

Banyak orangtua yang sudah pensiun, tetapi menolak untuk menjadi pasif. Mereka ingin melakukan kegiatan apa pun agar bisa tetap sehat dan tidak mudah pikun. Selain itu, alasan selalu menjalankan aktivitas ini sebenarnya untuk mengusir rasa bosan atau kesepian karena akan menghabiskan waktu di rumah saja.

Supaya hati orangtua bisa tetap bahagia meski sudah pensiun, belikan mereka barang-barang tertentu yang mendukung munculnya hobi baru. Ambil contoh, misalnya orangtua ingin punya sepeda, maka kabulkan permintaan itu. Sehingga nanti mereka dapat mengisi hari-harinya dengan kegiatan bersepeda di sekitar tempat tinggal. Hasilnya, orangtua tidak akan bosan dan tetap merasa berenergi.

Pensiun menjadi momen yang menciptakan aneka ragam perasaan bagi orangtua. Oleh sebab itu, bantu mereka agar tetap kuat dan bahagia melalui beberapa ide perayaan di atas sebagai simbol penghargaan atas kerja kerasnya selama ini. Dengan begini, mereka tidak akan khawatir, tetapi justru lebih bersemangat untuk menjalani hari-hari yang menenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team