7 Fitur Rumah Wajib Ada agar Nyaman untuk Lansia

Seiring bertambahnya usia, lansia membutuhkan lingkungan tempat tinggal yang aman, nyaman, dan mudah diakses. Banyak hal kecil di rumah yang mungkin terlihat biasa saja bagi orang muda, tapi justru bisa jadi berisiko atau menyulitkan bagi lansia. Dari lantai yang licin hingga tangga curam, berbagai elemen rumah perlu disesuaikan agar aktivitas sehari-hari mereka tetap lancar tanpa mengorbankan keselamatan.
Membuat rumah ramah lansia bukan berarti harus merenovasi besar-besaran. Dengan penyesuaian yang tepat dan fokus pada fitur-fitur esensial, rumah bisa jadi tempat tinggal yang mendukung kualitas hidup lansia secara menyeluruh. Berikut tujuh fitur penting yang sebaiknya ada agar rumah jadi lebih ramah dan bersahabat untuk orangtua atau anggota keluarga lanjut usia.
1. Lantai anti-slip di seluruh area rumah

Satu fitur paling penting untuk rumah ramah lansia adalah lantai yang tidak licin. Banyak kasus lansia mengalami cedera akibat terpeleset di rumah sendiri, terutama di kamar mandi atau dapur. Untuk menghindari risiko ini, gunakan material lantai yang bertekstur atau memiliki sifat anti-slip, seperti vinyl khusus atau keramik matte. Hindari penggunaan lantai mengkilap atau licin karena bisa membahayakan saat basah.
Selain mengganti lantai, kamu juga bisa menambahkan karpet anti-selip di area tertentu. Namun, pastikan karpet tidak mudah bergeser agar tidak jadi sumber bahaya baru. Lalu di kamar mandi, tambahkan keset berbahan karet dengan daya cengkeram yang kuat. Langkah sederhana seperti ini bisa meningkatkan keamanan secara signifikan dan memberikan rasa tenang bagi seluruh penghuni rumah.
2. Pegangan tangan (handrail) di area rawan

Pegangan tangan adalah fitur sederhana namun vital, terutama bagi lansia yang sudah mulai kesulitan menjaga keseimbangan. Area yang paling disarankan untuk dipasangi handrail adalah tangga, lorong, kamar mandi, dan di samping tempat tidur. Pegangan ini memberi tumpuan kuat saat mereka ingin berdiri, berjalan, atau bergerak dari satu titik ke titik lain.
Material pegangan bisa disesuaikan dengan interior rumah, tapi yang terpenting adalah kekuatannya dan kenyamanan saat digenggam. Di kamar mandi misalnya, pegangan sangat membantu saat berpindah dari posisi duduk ke berdiri. Kehadiran handrail membuat lansia lebih mandiri dan tidak selalu membutuhkan bantuan, yang pada akhirnya meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
3. Pencahayaan yang baik di seluruh ruangan

Seiring bertambahnya usia, penglihatan seseorang biasanya akan menurun. Karena itu, pencahayaan yang cukup menjadi sangat penting untuk mendukung aktivitas lansia di rumah. Pastikan seluruh ruangan, terutama koridor, kamar mandi, dan dapur memiliki penerangan yang memadai. Gunakan lampu LED putih terang yang tidak menyilaukan agar setiap sudut rumah terlihat jelas.
Agar lebih aman, kamu juga bisa menambahkan lampu sensor gerak di area tertentu seperti kamar tidur atau lorong menuju kamar mandi. Lampu ini akan menyala otomatis saat mendeteksi gerakan di malam hari, memudahkan lansia yang terbangun untuk ke toilet tanpa harus mencari-cari saklar. Pencahayaan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menyangkut keselamatan.
4. Kamar tidur di lantai dasar (jika rumah bertingkat)

Jika rumah memiliki lebih dari satu lantai, sebaiknya kamar lansia ditempatkan di lantai dasar. Tangga bisa menjadi rintangan besar karena cukup berisiko dan melelahkan, apalagi jika harus dilewati setiap hari. Dengan kamar di lantai bawah, lansia tidak perlu bersusah payah naik-turun dan bisa lebih mudah mengakses fasilitas penting seperti kamar mandi atau dapur.
Penempatan kamar di lantai dasar juga membuat mereka tetap dekat dengan pusat aktivitas keluarga, sehingga tidak merasa terasing. Pastikan juga rutenya tidak sempit atau penuh halangan. Penataan seperti ini bukan hanya membuat rumah lebih praktis, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi lansia dalam menjalani rutinitasnya.
5. Toilet duduk yang tidak terlalu rendah

Bagi lansia, duduk di toilet yang terlalu rendah bisa menjadi tantangan besar karena membutuhkan kekuatan lutut dan pinggang yang cukup. Oleh karena itu, pilihlah toilet duduk dengan ketinggian ideal atau tambahkan alat peninggi toilet yang banyak dijual di pasaran. Fitur ini membantu mereka duduk dan berdiri dengan lebih mudah dan aman.
Selain itu, menambahkan pegangan di sisi toilet juga sangat membantu. Dengan adanya tumpuan tersebut, lansia bisa menjaga keseimbangan dan mengurangi beban tubuh saat berpindah posisi. Toilet yang ramah lansia bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menjaga mereka tetap mandiri dalam melakukan aktivitas pribadi tanpa terlalu banyak bantuan dari orang lain.
6. Pintu yang lebar tanpa ambang

Akses antar ruangan juga harus diperhatikan, terutama jika lansia menggunakan alat bantu jalan atau kursi roda. Idealnya, pintu memiliki lebar minimal 80 cm agar cukup luas untuk dilewati tanpa hambatan. Hindari juga ambang pintu yang tinggi karena bisa membuat mereka tersandung atau kesulitan melintas, terutama jika membawa alat bantu.
Pintu geser bisa menjadi solusi praktis karena tidak memakan banyak ruang dan lebih mudah dibuka. Selain itu, permukaan lantai antar ruangan sebaiknya rata tanpa perubahan level yang tajam. Dengan akses yang lancar dan bebas hambatan, lansia bisa lebih leluasa berpindah tempat tanpa takut terjatuh atau terbentur.
7. Kunci dan pegangan pintu yang mudah digunakan

Tangan lansia biasanya sudah tidak sekuat atau selincah dulu, sehingga kunci kecil dan pegangan pintu bulat bisa menyulitkan. Sebaiknya gunakan pegangan pintu berbentuk tuas (lever handle) yang bisa dibuka dengan satu gerakan sederhana. Tuas ini tidak memerlukan banyak tenaga dan lebih nyaman digenggam.
Untuk kunci, sistem digital seperti kunci sidik jari atau pin juga layak dipertimbangkan. Selain lebih mudah digunakan, fitur ini juga meningkatkan keamanan rumah. Dengan desain kunci dan pegangan yang ramah lansia, mereka bisa merasa lebih mandiri dan tidak frustrasi saat ingin membuka pintu atau mengunci ruangan.
Rumah yang nyaman untuk lansia tidak selalu harus mahal atau rumit. Dengan perhatian pada detail dan kebutuhan mereka, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, hangat, dan mendukung kehidupan yang lebih mandiri di usia senja.