Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Ciri-Ciri Hunian Bebas Banjir dan Punya Nilai Jual Tinggi

ilustrasi hunian (pexels.com/magda)

Memilih hunian yang ideal bukan hanya soal desain rumah atau fasilitas di dalamnya, tetapi juga aspek lingkungan yang memengaruhi kenyamanan dan keamanan jangka panjang. Satu faktor penting yang sering menjadi perhatian adalah lokasi bebas banjir.

Hunian bebas banjir amatlah penting untuk kenyamananmu bersama. Selain memberikan kenyamanan, hunian bebas banjir juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Berikut adalah lima ciri-ciri hunian bebas banjir dan memiliki daya tarik investasi yang kuat.

1. Lokasi berada di ketinggian

ilustrasi banjir (pexels.com/svetak)

Indikator utama hunian bebas banjir adalah lokasinya yang berada di area dengan elevasi tinggi. Rumah yang dibangun di atas bukit kecil atau area dengan topografi naik sering kali lebih aman dari ancaman banjir. Daerah dengan ketinggian minimal beberapa meter di atas permukaan laut umumnya memiliki risiko banjir yang lebih rendah.

Saat memilih lokasi hunian, periksa juga apakah daerah tersebut memiliki sejarah genangan air selama musim hujan. Informasi ini biasanya dapat diperoleh dari penduduk sekitar atau catatan pemerintah daerah. Memastikan lokasi bebas banjir sejak awal akan mengurangi risiko kerugian di masa depan.

2. Sistem drainase yang baik

ilustrasi sistem pembuangan air (pexels.com/magda)

Hunian yang bebas banjir biasanya dilengkapi sistem drainase yang dirancang dengan baik. Drainase yang efektif mampu mengalirkan air hujan dengan cepat ke saluran pembuangan utama tanpa menimbulkan genangan. Ketika mengunjungi sebuah properti, perhatikan kondisi selokan, gorong-gorong, atau parit di sekitar area tersebut.

Pastikan tidak ada sampah yang menyumbat aliran air dan cek apakah sistem drainase memiliki kapasitas cukup untuk mengatasi curah hujan tinggi. Lokasi dengan drainase yang baik tidak hanya melindungi dari banjir, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

3. Dekat dengan ruang terbuka hijau

ilustrasi taman terbuka (pexels.com/charlesparker)

Ruang terbuka hijau seperti taman kota, hutan kota, atau area resapan air memainkan peran penting dalam mengurangi risiko banjir. Vegetasi pada ruang terbuka hijau mampu menyerap air hujan dan mencegah air meluap ke permukiman.

Hunian yang dekat dengan ruang terbuka hijau tidak hanya bebas banjir, tetapi juga memiliki kualitas udara yang lebih baik dan suasana yang lebih sejuk. Selain itu, properti yang dekat dengan taman atau ruang hijau cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena daya tarik lingkungannya.

4. Terdapat sistem pengendalian banjir modern

ilustrasi sistem pembuangan air (pexels.com/magda)

Beberapa kawasan hunian modern kini dilengkapi dengan sistem pengendalian banjir seperti polder, waduk buatan, atau tanggul. Sistem ini dirancang untuk mengendalikan aliran air hujan, dan mencegah meluapnya sungai atau saluran air ke area perumahan.

Jika kamu mempertimbangkan hunian di daerah perkotaan, tanyakan kepada pengembang properti apakah ada sistem pengendalian banjir yang diterapkan. Properti yang dibangun dengan teknologi mitigasi banjir biasanya memiliki keunggulan kompetitif di pasar properti dan diminati oleh calon pembeli.

5. Reputasi pengembang yang sudah teruji

ilustrasi hunian (pexels.com/magda)

Pengembang properti yang memiliki reputasi baik biasanya akan memperhatikan faktor lingkungan saat merancang hunian. Mereka akan memilih lokasi yang aman dari banjir dan memastikan infrastruktur pendukung, seperti sistem drainase dan saluran air, dibangun dengan standar tinggi.

Sebelum membeli hunian, lakukan riset tentang pengembangnya. Cek portofolio proyek sebelumnya dan cari ulasan dari pembeli lain. Hunian yang dikembangkan oleh pengembang terpercaya cenderung lebih bernilai tinggi dan memberikan rasa aman bagi penghuninya.

Memilih hunian bebas banjir adalah keputusan yang bijaksana untuk kenyamanan dan keamanan jangka panjang. Dengan memperhatikan ciri-ciri seperti lokasi di ketinggian, sistem drainase yang baik, kedekatan dengan ruang terbuka hijau, keberadaan sistem pengendalian banjir, dan reputasi pengembang yang sudah teruji.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us