Cara Menyiram Anggrek Berdasarkan Media Tanam yang Berbeda

Menyiram Anggrek dengan benar adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan dan keindahan tanaman ini. Namun, cara penyiramannya bervariasi, tergantung pada media tanam yang digunakan.
Anggrek umumnya ditanam dalam berbagai jenis media seperti kulit kayu, moss, serat pakis pohon, perlit, dan kerikil. Masing-masing memiliki karakteristik dan kebutuhan penyiraman yang berbeda. Nah, kira-kira bagaimana cara menyiram anggrek berdasarkan media tanam yang berbeda? Yuk, cari tahu lewat artikel berikut, mengutip dari Thespruce.com dan Better Homes&Gardens.
1. Menyiram Anggrek dengan media tanam kulit kayu atau chip kayu

Kulit kayu atau chip kayu sering digunakan sebagai media tanam untuk Anggrek, karena memberikan sirkulasi udara yang baik. Namun, media ini awalnya sulit menyerap air, jadi perlu melakukan teknik khusus saat menyiram.
Untuk menyiram Anggrek yang ditanam di kulit kayu, rendam pot dalam wadah berisi air selama 10 menit agar media benar-benar jenuh. Pastikan air menyerap secara merata ke seluruh pot, lalu biarkan air mengalir sepenuhnya sebelum menempatkan pot kembali. Anggrek di media ini perlu disiram setiap empat hingga sepuluh hari, tergantung seberapa cepat kulit kayu mengering.
Periksa kelembapan dengan merasakan berat pot. Jika terasa ringan, tanaman membutuhkan air. Kamu juga bisa mengecek dengan menyentuh kulit kayu hingga kedalaman dua inci. Jika terasa kering, saatnya menyiram. Ganti kulit kayu Anggrek setiap dua tahun, atau ketika medianya mulai hancur dan lembek untuk menjaga kesehatan akar.
2. Menyiram Anggrek dengan media tanam serat pakis pohon

Serat pakis pohon adalah media tanam yang baik untuk Anggrek karena mampu menahan air, dan memberikan sirkulasi udara yang baik. Untuk menyiram Anggrek dalam media ini, alirkan air dari keran ke pot hingga keluar dari lubang drainase.
Setelah menyiram, biarkan serat pakis mengering. Perhatikan perubahan warna serat pakis. Ia akan berubah dari gelap menjadi lebih terang, dan pot akan terasa lebih ringan saat media memerlukan air. Hindari merendam bagian atas Anggrek yang sensitif terhadap air. Ganti serat pakis setiap dua tahun, atau saat mulai hancur untuk menjaga media tetap efektif mendukung pertumbuhan akar Anggrek.
3. Menyiram Anggrek dengan media tanam perlit

Perlit adalah media tanam yang sangat baik untuk Anggrek. karena sifatnya yang tidak membusuk dan kemampuannya dalam menjaga kelembapan serta aerasi. Untuk menyiram Anggrek yang ditanam dalam perlit, gunakan wadah reservoir atau pot penyiram sendiri jika memungkinkan, agar tanaman selalu memiliki akses ke air. Isi ulang reservoir secara teratur saat terlihat kosong.
Jika menggunakan perlit tanpa reservoir, siram Anggrek setiap minggu dengan menempatkan pot di bawah aliran air dari keran, hingga air mengalir keluar dari lubang drainase. Perlit tidak menyimpan air dalam waktu lama, jadi penting untuk mengikuti jadwal dengan ketat agar akar Anggrek tidak kering. Perhatikan tanda-tanda kekeringan pada perlit dan pastikan untuk tidak membiarkannya terlalu kering atau terlalu basah.
4. Menyiram Anggrek dengan media tanam moss sphagnum

Moss sphagnum adalah media tanam yang efektif untuk Anggrek karena kemampuannya menahan kelembapan dengan baik. Untuk menyiram Anggrek yang ditanam dalam moss, alirkan air dari keran ke seluruh pot hingga air mengalir melalui lubang drainase. Hindari merendam bagian atas anggrek yang sensitif terhadap air.
Siram Anggrek setiap tujuh hingga sepuluh hari atau saat moss mulai kering. Moss harus tetap lembap tetapi tidak terlalu basah untuk menghindari pembusukan. Pastikan moss tidak membentuk lapisan air yang terlalu dalam, yang dapat menyebabkan masalah pada akar Anggrek. Ganti moss secara berkala jika mulai hancur atau kehilangan kemampuannya dalam menahan air.
5. Menyiram Anggrek dengan media tanam kerikil, batu, arang, dan pelet tanah liat

Kerikil, batu, arang, dan pelet tanah liat adalah media tanam yang tidak menyerap air dengan baik, sehingga perlu perhatian khusus dalam penyiraman. Untuk Anggrek yang ditanam dalam media ini, siram tanaman setiap minggu untuk mencegah akar mengering.
Tempatkan pot di bawah aliran air hangat dari keran hingga air mengalir dari lubang drainase, lalu biarkan pot mengalir selama 15 menit. Karena media ini tidak menyimpan air, pastikan anggrek selalu mendapatkan cukup kelembapan. Periksa media secara rutin dan pastikan tetap lembap agar akar Anggrek tetap sehat.
Menjaga anggrek tetap sehat dan berkembang memerlukan pemahaman yang baik tentang media tanam yang digunakan dan cara penyiraman yang tepat. Setiap jenis media tanamnya memiliki karakteristik dan kebutuhan penyiraman yang berbeda. Penting untuk memastikan bahwa Anggrek mendapatkan kelembapan yang diperlukan tanpa risiko pembusukan atau kekeringan.