Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baju poliester (unsplash.com/TuanAnh Blue)
ilustrasi baju poliester (unsplash.com/TuanAnh Blue)

Baju poliester dikenal ringan, cepat kering, dan tahan kusut. Tapi sayangnya cenderung cepat menyerap dan menyimpan bau, terlebih sesudah kegiatan berat. Hal tersebut terjadi karena serat poliester bersifat sintetis dan kurang menyerap keringat, jadi bau akan gampang terperangkap.

Apabila tak dirawat dengan benar, pakaian akan tetap berbau walaupun telah dicuci. Untungnya, terdapat sejumlah cara sederhana namun optimal dalam menjaga baju poliester tetap segar lebih lama. Yuk, simak tips-tips berikut supaya pakaianmu selalu wangi dan nyaman digunakan setiap hari.

1. Cuci segera setelah dipakai

ilustrasi mesin cuci (unsplash.com/engin akyurt)

Baju poliester gampang menyerap dan menahan bau, terlebih keringat. Hindari untuk membiarkan baju yang telah digunakan menumpuk terlalu lama di keranjang cucian.

Semakin lama dibiarkan, maka bakteri bisa berkembang dan bau akan semakin susah hilang. Segera cuci sesudah dipakai, apalagi sesudah berolahraga atau kegiatan berat. Langkah tersebut optimal dalam mencegah bau menetap pada serat kain.

2. Gunakan deterjen khusus antibau

ilustrasi deterjen ( unsplash.com/Sufyan)

Kamu bisa memilih deterjen yang dibuat untuk menyingkirkan bau dan membunuh bakteri, bukan hanya untuk membersihkan noda. Deterjen biasa mungkin tak akan cukup untuk poliester yang menyerap bau.

Produk khusus tersebut umumnya memiliki kandungan enzim atau teknologi penghilang bau yang lebih optimal. Selain itu, kamu bisa memastikan telah mengikuti takaran yang disarankan supaya hasilnya efektif. Deterjen yang tepat dapat menjadikan pakaian tetap segar meski sering digunakan.

3. Jangan pakai pelembut pakaian berlebihan

ilustrasi pewangi dan pelembut pakaian (unsplash.com/No Revisions)

Pelembut pakaian malahan akan menyisakan lapisan pada kain poliester yang menangkap bau lebih mudah. Walaupun menjadikan pakaian terasa lembut, namun residunya dapat memperparah masalah bau dalam jangka panjang.

Apabila tetap ingin memakai pelembut, pakailah dalam jumlah sangat sedikit atau gunakanlah yang bebas residu. Alternatif lainnya ialah memakai cuka putih sebagai pelembut alami. Menghindari pelembut berlebih dapat membantu untuk melindungi pakaian tetap segar dan bersih.

4. Keringkan di tempat terbuka dan berangin

ilustrasi pakaian yang sedang dijemur (pinterest.com/ikea.com)

Mengeringkan baju di lokasi yang tertutup atau lembap dapat menimbulkan bau tak sedap tetap menempel. Kamu disarankan untuk menjemur di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.

Sinar matahari akan membantu membunuh bakteri yang menjadi penyebab bau, tapi jangan terlalu lama supaya warna tak mudah pudar. Pengeringan yang baik menjadi hal yang sangat penting untuk pakaian berbahan poliester. Baju yang kering sepenuhnya cenderung tak akan menyimpan bau.

5. Gunakan deodoran tubuh yang tepat

ilustrasi deodoran (unsplash.com/Anugrah j)

Baju bau tidak hanya tentang pencucian, namun juga bisa berasal dari pengaruh tubuh kita sendiri. Kamu bisa memakai deodoran atau antiperspirant yang mampu untuk menahan keringat dan bau badan.

Di samping itu, kamu bisa menggunakan produk yang tak akan menyisakan residu pada pakaian, terlebih poliester yang gampang menyerap aroma. Rajin membersihkan tubuh juga akan bermanfaat untuk mencegah bau menempel pada baju. Kebersihan diri memberikan kontribusi yang besar dalam membuat pakaian tetap segar lebih lama.

Dengan melakukan perawatan yang benar, baju poliester akan tetap segar walau sering digunakan untuk kegiatan yang berat. Mulailah dari langkah yang sederhana supaya pakaian tetap nyaman, bersih, dan tahan lama setiap saat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team