5 Cara Memastikan Anak Aman ke Sekolah Setelah Peristiwa KDRT

Peristiwa Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) memiliki konsekuensi serius bagi anak-anak. Dampaknya pun akan memengaruhi emosional, pikiran, dan perilaku anak. Tak jarang pula anak akan mengalami trauma dan akhirnya terpengaruh pergaulan buruk sehingga merusak masa depannya.
Permasalahan KDRT sesungguhnya dapat ditangani oleh orangtua dengan mencoba berkomunikasi dan meminta maaf secara sungguh-sungguh kepada anak. Baik oleh ayah yang melakukan kekerasan, maupun ibu.
Barangkali banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara memulihkan perasaan sang anak, adakah cara untuk menyembuhkan luka anak, serta bagaimana memastikan ketika kembali ke sekolah anak juga dalam keadaan aman? Simak penjelasannya di bawah ini ya:
1. Antar dan jemput anak ke sekolah
Setelah anak mengalami trauma dan pernah melarikan diri dari rumah, yang harus diperhatikan orangtua adalah dengan menjaga stabilitas di area lain dalam kehidupan sang anak. Termasuk mengantar dan menjemput anak sekolah. Langkah ini merupakan cara yang penting untuk menjaga kestabilan mentalnya.
Selain itu, jika usia anak masih dini, jelaskan padanya bahwa ia akan tetap baik-baik saja di sekolah. Yakinkan dia bahwa teman-temannya yang sudah lama tidak berjumpa dengannya, dan guru-guru pun akan menyambutnya dengan riang gembira.