foto hanya ilustrasi (pexels.com/Monstera Production)
Mungkin kita sering mendengar kalimat pujian "Pintar, ya, anaknya", atau mungkin kita sendiri memuji anak yang baru saja menerima rapor pertamanya di sekolah dasar (SD) dengan kalimat "Pintar kamu, nak. Nilaimu bagus." Sebagai orangtua, kita perlu mengapresiasi anak atas pencapaiannya. Namun kita juga perlu berhati-hati menggunakan kata 'Pintar'.
'Pintar' merujuk pada kecerdasan yang dimiliki anak, padahal kecerdasan atau kepintaran anak sifatnya sementara. Kita semua tentu setuju bahwa latihan dan usaha adalah faktor penentu yang lebih besar, daripada kecerdasan untuk meraih sebuah pencapaian.
Saat masih berada di kelas 1 SD mungkin tidak masalah memuji kepintaran anak. Ia belum memahami dengan benar konsep usaha. Namun jika terus-menerus menerima pujian akan kepintarannya, anak justru tidak termotivasi untuk berusaha lebih meningkatkan kemampuannya. Bisa jadi akademiknya akan menurun saat mereka di kelas yang lebih besar.
Melalui laman Childmind, seorang Psikolog Anak bernama Kenneth Barish PhD mengatakan, bahwa memuji kecerdasan anak hanya memberikan dorongan yang sifatnya sementara. Mereka mungkin merasa senang saat dipuji 'Pintar', namun hal ini tidak meningkatkan motivasi dan kinerja anak.
Menurut Kenneth Barish, memuji kepintaran anak akan membentuk pola pikir yang tetap. Sedangkan memuji usaha yang dilakukan anak dapat mendorongnya untuk mengembangkan pola pikir. Maka jika anak terlihat memiliki bakat tertentu, misalnya saja anak terlihat berbakat dan mudah mengerjakan Matematika, dorong anak untuk mengasah kemampuannya, baru kemudian berikan pujian pada usaha anak ketika ia mendapat nilai yang baik.
Orangtua mungkin membutuhkan proses dalam menerapkan cara yang tepat untuk memuji anak, di dalam proses tersebut menahan diri adalah kuncinya. Perasaan bangga saat anak mendapatkan prestasi membuat kita sering lupa diri, hingga melebih-lebihkan pujian. Namun ingat jalan masih panjang, anak akan berhadapan dengan realitas kehidupan yang tak selalu memuji kesuksesan mereka.