6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan Itadakimasu

Penggemar makanan Jepang wajib baca nih

Bagi kamu penggemar makanan Jepang maupun kuliner berbahan mi pasti sudah terbiasa menggunakan sumpit. Sumpit adalah alat makan berbentuk dua batang kayu yang sama panjangnya. Sumpit tidak hanya digunakan di Jepang saja. Beberapa negara Asia seperti China dan Korea, juga memakainya.

Namun menggunakan sumpit di Jepang ternyata ada tata cara atau etikanya. Apa saja yang harus dihindari saat menggunakan sumpit? Simak penjelasannya, yang dikutip dari Tsunagujapan.com.

Baca Juga: Cara Membersihkan Sendok Kayu, Jangan Direbus

Baca Juga: 7 Penyebab Pakaian Berlubang Setelah Dicuci

1. Tidak menancapkan sepasang sumpit ke makanan atau nasi

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi sumpit. (Tsunagujapan.com)

Tindakan ini adalah larangan paling serius terkait etika penggunaan sumpit di Jepang. Menancapkan sepasang sumput ke nasi atau makanan disebut dengan istilah tate bashi. Tate Bashi ini mirip dengan watashi bashi, yaitu tradisi untuk orang yang telah meninggal.

Biasanya sepasang sumpit akan ditancapkan ke atas nasi dalam mangkuk dalam upacara pemakaman secara Buddha. Selain itu, menancapkan sepasang sumpit di nasi atau makanan dapat membawa sial. Lalu, bagaimana menaruh sumpit yang benar?

Kamu bisa meletakkan sepasang sumpit tersebut di atas piring secara mendatar kalau sudah tidak digunakan lagi. Hal ini sebagai pertanda, bahwa kamu sudah selesai makan.

2. Tidak memainkan sumpit di meja makan

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi memainkan sumpit. (Tsunagujapan.com)

Anak-anak atau orang dewasa terkadang memainkan sumpit karena mirip dengan stik drum. Mereka seolah-olah sedang menabuh drum, mengetuk, atau memukul piring atau gelas. Hal ini dapat menimbulkan suara berisik yang menggangu kenyamanan suasana di tempat makan.

Kegiatan mengetuk benda dengan sumpit ini dinamakan tataki bashi, yang dianggap cukup kasar bagi warga Jepang. Selain itu, mereka percaya mengetuk benda dengan sumpit dapat mengundang roh jahat.

3. Jangan gunakan sumpit untuk menunjuk orang atau benda

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi sumpit. (Pixabay.com/Tumisu)

Secara etika, hal ini sebaiknya tidak kamu lakukan meskipun kamu berada di restoran Jepang. Menunjuk orang atau benda dengan sumpit ini dinamakan sashi bashi kalau di Jepang.

Kelakuan ini dianggap kasar, serta bisa merendahkan orang atau benda yang ditunjuk. Sebaiknya kamu menaruh sumpit terlebih dahulu, baru menunjuk makanan atau orang yang diinginkan.

4. Mendorong atau memindahkan benda atau makanan dengan sumpit

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi sumpit. (Pixabay.com/tiniiiii)

Saat kamu menggunakan sumpit untuk menarik atau mendorong benda atau makanan disebut dengan yose bashi. Hal ini sebaiknya dihindari, karena secara etika itu adalah tingkah laku yang kasar atau tidak sopan. Selain faktor etika, kegiatan ini juga dapat menimbulkan suara berisik yang mengganggu orang di sekitarmu.

Selain itu, memindahkan mangkuk atau makanan menggunakan sumpit berisiko tumpah. Sebaiknya pindahkan saja benda atau makanan memakai tangan.

5. Memberikan makanan dengan sumpit ke orang lain

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi sumpit. (Pixabay.com/u_6qcjbfqp)

Menggunakan sumpit untuk memberikan makanan ke orang lain disebut dengan istilah watashi bashi. Kelakuan ini dinilai tidak pantas dilakukan di meja makan. Hal ini mengingatkan kepada prosesi saat orang meninggal.

Memberikan makanan menggunakan sumpit ke orang lain mirip dengan prosesi penyerahterimaan tulang orang yang meninggal, telah selesai dikremasi. Lalu bagaimana caranya? Sebaiknya kamu menaruh makanan tersebut ke dalam mangkuk atau piring kecil, sebelum diberikan kepada orang lain.

6. Jangan mengucapkan "Itadakimasu" sambil memegang sumpit

6 Etika Memakai Sumpit ala Jepang dan Ucapan ItadakimasuIlustrasi sumpit. (Pixabay.com/joannawielgosz)

Ucapan "Itadakimasu" sering dilontarkan ketika kamu makan di restoran Jepang. Itadakimasu memiliki makna mari makan atau saya menerima makanan ini dengan rendah hati. Selain Itadakimasu, ada juga ucapan "Gochisosama", yang diucapkan setelah selesai makan.

Namun banyak orang yang tidak mengetahui etika mengucapkan Itadakimasu. Paling sering terjadi adalah mengucapkan "Itadakimasu" sambil memegang sumpit. Cara ini disebut ogami bashi di Jepang, dan dinilai sebagai tindakan yang kasar. Sebaiknya kamu mengucapkan "Itadakimasu" sebelum memulai makan tanpa memegang sumpit.

Apakah ada tindakan di atas pernah kamu lakukan? Semoga artikel ini membuka wawasanmu tentang etika memakai sumpit ala orang Jepang ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya